Jadwal Pertandingan Sriwijaya FC Sebelum Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024/25
Pertandingan Sriwijaya FC Sebelum Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024/25--Foto : ig@liga2match
Namun, kondisi finansial klub terus menjadi sorotan. Para pemain bahkan berangkat ke Bogor tanpa sarapan. Salah seorang pemain mengungkapkan,
BACA JUGA:Sriwijaya FC Semakin Terpuruk di Zona Degradasi Liga 2 Grup 1 Usai Kalah 2-1 dari FC Bekasi City
"Kami hanya mau berangkat, tapi tidak ada sarapan." Hal ini mempertegas persoalan logistik tim yang sebelumnya sudah sering disorot. Mantan manajer Sriwijaya FC, Ajie, sempat mengklaim telah menyediakan sarapan hingga 15 Desember 2024, namun kenyataannya kebutuhan tersebut tidak terpenuhi menjelang keberangkatan.
Tim berangkat menuju Bogor pada pukul 06.00 WIB dari Hotel Majestic dengan 17 pemain yang terdiri dari Hendra Molle, Aldo, Gabriel, Ragil, Bima Reksa, Nicko, Fauzan, Farhan, Manda Cingi, Reyhan, Tomi, Beni, Fadly, Valpoort, Rivaldo, Genta, dan Imam Witoyo. Meski berangkat dengan bus dalam situasi penuh tantangan, semangat pemain tidak surut untuk memperjuangkan posisi klub.
Masalah finansial klub semakin nyata dengan pernyataan Alexander Rusli, pemilik PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC, yang mengaku tidak memiliki dana untuk membayar kewajiban klub. "Kami tidak ada uang, bos. Uang kami diambil pajak semua," ujar Alexander dalam konferensi pers pada 13 Desember 2024.
BACA JUGA:RD Walikota Palembang Terpilih, Beri Bonus 20 Juta Kepada Pemain SFC
BACA JUGA:Hadapi Sejumlah Masalah, Skuad SFC Tetap Menggelar Latihan Guna Bertemu PSPS Pekanbaru
Ajie juga mengungkapkan bahwa ia harus mencari dana talangan agar pertandingan melawan PSPS Pekanbaru sebelumnya dapat berjalan. "Alhamdulillah, sebagian bisa terbayar, tapi masih kurang. Sekarang saya masih mencari sisa dana tersebut, meskipun saya bukan manajer lagi," ungkapnya.
Permasalahan yang belum terselesaikan, mulai dari gaji, logistik, hingga dana operasional, menjadi tantangan berat bagi Sriwijaya FC. Meski demikian, tim tetap berjuang demi mengangkat kembali nama besar klub yang pernah berjaya dengan prestasi treble winner, namun kini berada di ambang degradasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber