Ini 55 Desa Wisata Terbaik Dunia 2024 versi UNWTO, 2 Desa Ada di Indonesia
Wisatawan tengah mengunjungi Desa Jatiluwih, Bali. --Foto : indonesia.go.id/Kemenparekraf
Zurab Pololikashvili, Sekjen UNWTO, menyatakan bahwa pariwisata desa adalah sarana penting untuk memberdayakan masyarakat lokal. “Pariwisata memberikan peluang bagi komunitas pedesaan untuk melindungi warisan mereka sambil mendorong pembangunan berkelanjutan,” ujar Zurab.
Desa Wisata: Pilar Pariwisata Berkelanjutan Indonesia
Sejak awal 2000-an, Indonesia telah menggalakkan program desa wisata untuk mengurangi ketimpangan pembangunan. Wisata desa tidak hanya mengangkat perekonomian lokal, tetapi juga melestarikan budaya dan tradisi.
Menurut data Kementerian Pariwisata, hingga 2024 terdapat lebih dari 2.000 desa wisata di Indonesia. Program ini melibatkan masyarakat sebagai pengelola langsung, sehingga manfaat ekonomi dirasakan secara merata.
Di Jatiluwih, misalnya, pendapatan wisata digunakan untuk menjaga kelestarian sistem Subak. Sementara itu, Wukirsari memanfaatkan wisata budaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penjualan kerajinan tangan dan kegiatan seni tradisional.
BACA JUGA:Liburan Mengesankan! Eksplorasi 5 Pesona Desa Wisata di Bali Bareng Bestie
BACA JUGA:Desa Wisata Penglipuran, Sebuah Permata Tersembunyi di Provinsi Bali
Tantangan dan Masa Depan
Meski banyak kemajuan telah dicapai, tantangan tetap ada, seperti infrastruktur yang belum memadai di beberapa desa dan keseimbangan antara pengembangan wisata dengan pelestarian lingkungan.
Namun, pengakuan internasional seperti penghargaan dari UNWTO memberikan motivasi besar bagi pengelola desa wisata. Dengan terus meningkatkan kualitas destinasi dan promosi global, masa depan wisata desa di Indonesia terlihat cerah.
Daftar 55 Desa Wisata Terbaik Dunia 2024 (Urutan Alfabet)
Penghargaan ini mencakup desa-desa dari berbagai negara, termasuk:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: indonesia.go.id