Keluarga Florida Dapati Biaya Baterai Mobil Listrik Melebihi Harga Mobilnya

PALTV.CO.ID - Kisah keluarga Avery Siwinski di Florida Amerika Serikat, menjadi perhatian banyak orang setelah mereka menghadapi pengalaman tak terduga terkait kepemilikan mobil listrik.

Pada tahun 2022, keluarga ini memutuskan untuk membeli mobil listrik sebagai kendaraan pertama untuk putri mereka yang berusia 17 tahun, Avery, dengan harapan kendaraan tersebut dapat menjadi solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis untuk kebutuhan transportasi sehari-hari.

Mobil yang mereka pilih adalah Ford Focus Electric keluaran tahun 2014.

Saat pembelian, mobil ini memiliki jarak tempuh sekitar 60.000 mil, yang tergolong cukup baik untuk kendaraan listrik bekas.

BACA JUGA:Kenaikan Pajak Otomotif: Ancaman bagi Daya Beli dan Pasar Mobil di Indonesia

BACA JUGA:Pendapatan Negara dari Setoran Deviden BUMN Tahun 2024 Tercapai 100 Persen Senilai 85,5 Triliun

Namun, hanya dalam waktu enam bulan setelah Avery mulai menggunakannya, masalah besar mulai muncul, terutama terkait komponen utama mobil listrik, yaitu baterai.

Masalah pertama yang dihadapi adalah mobil tiba-tiba berhenti berfungsi di tengah jalan.

Ketika mobil tersebut dibawa ke bengkel, pihak teknisi menyampaikan bahwa kerusakan terjadi pada baterai, yang sudah tidak dapat diperbaiki dan harus diganti sepenuhnya.

Namun, di sinilah masalah semakin rumit. Produksi Ford Focus Electric telah dihentikan pada tahun 2018, dan Ford tidak lagi memproduksi baterainya. Kondisi ini membuat ketersediaan suku cadang, khususnya baterai, menjadi sangat terbatas.

BACA JUGA:Guru Tarik Gaji Bulanan di BRI: Menyenangkan Layanan Cepat dan Mudah

BACA JUGA:Muara Enim Siap Gelar Pilkada Serentak 2024

Ketika keluarga Siwinski mencari solusi, mereka menemukan bahwa harga baterai pengganti untuk mobil tersebut mencapai 14.000 dolar AS, belum termasuk biaya pemasangan.

Masalah pertama yang dihadapi adalah mobil tiba-tiba berhenti berfungsi di tengah jalan.--ilustrasi pribadi

Sumber: berbagai sumber