Ketika Fakta Jadi Korban, Bagaimana Hoaks Membentuk Opini Publik?

Ketika Fakta Jadi Korban, Bagaimana Hoaks Membentuk Opini Publik?

Ancaman Hoaks dan Disinformasi Terhadap Demokrasi di Era Digital -freepik-freepik

PALTV.CO.ID- Di era digital, informasi menyebar dengan cepat melalui media sosial dan internet. Akses yang mudah ini seharusnya menjadi keuntungan bagi masyarakat untuk memperluas wawasan.

Namun, realitasnya, era digital juga menjadi ladang subur bagi hoaks dan disinformasi, yang mengancam demokrasi dan stabilitas sosial.  

Apa Itu Hoaks dan Disinformasi?  

- Hoaks: Informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menipu masyarakat.  

- Disinformasi: Penyebaran informasi salah yang dilakukan secara sengaja untuk memanipulasi opini publik.  

BACA JUGA:Mazda CX-50 Hybrid 2025: SUV Hemat BBM yang Bikin Penasaran, Worth It Banget?

BACA JUGA:Rahasia Membuat Kongjaban, Kedelai Hitam ala Korea yang Lezat dan Praktis!

Keduanya merusak kepercayaan, memecah masyarakat, dan memengaruhi pengambilan keputusan politik secara negatif.  

 Dampak Buruk Hoaks pada Demokrasi  

1. Melemahkan Kepercayaan Publik

Hoaks mengikis kepercayaan pada pemerintah, media, dan lembaga demokrasi, membuat masyarakat skeptis terhadap kebenaran informasi.  

2. Memperburuk Polarisasi Sosial

Informasi palsu sering memicu konflik antar kelompok, memperparah perpecahan, dan menghambat dialog konstruktif.  


Ancaman Hoaks dan Disinformasi Terhadap Demokrasi di Era Digital -freepik-freepik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: