Komedi Seru di Hutan Amazon, Misi Tak Masuk Akal dan Budaya yang Bertabrakan
Amazon Bullseye menghadirkan cerita kocak dari perjalanan Cho Jin-bong (diperankan oleh Ryu Seung-ryong), seorang mantan atlet panahan yang kini bekerja di sebuah perusahaan tambang besar.--FOTO: INSTAGRAM@GOLDENVILLAGEPICTURES
Namun, perjalanan ini tidak mudah karena selain perbedaan bahasa, ketiganya juga tidak memiliki dasar pemahaman tentang olahraga panahan.
Film ini disutradarai oleh Kim Chang-ju, yang sebelumnya dikenal sebagai editor film terkenal di Korea Selatan.
Amazon Bullseye menghadirkan cerita kocak dari perjalanan Cho Jin-bong (diperankan oleh Ryu Seung-ryong), seorang mantan atlet panahan yang kini bekerja di sebuah perusahaan tambang besar--FOTO: INSTAGRAM@GOLDENVILLAGEPICTURES
"Amazon Bullseye" adalah film keduanya setelah debutnya dalam "Hard Hit" tiga tahun lalu. Dari sisi
penulisan skenario, film ini ditangani oleh Bae Se-young, sosok yang juga menulis skrip untuk "Extreme Job," salah satu film komedi Korea tersukses yang pernah ada.
Dengan kolaborasi ini, banyak penonton yang mengantisipasi komedi segar dan adegan lucu yang khas.
Penampilan aktor Ryu Seung-ryong dan Jin Seon-kyu juga menambah daya tarik film ini, mengingat keduanya adalah aktor yang sering kali hanya dengan ekspresi wajah sudah bisa memancing senyum penonton.
Namun, meskipun "Amazon Bullseye" memiliki banyak momen yang mengocok perut, beberapa penonton mungkin merasakan bahwa film ini sedikit terpecah antara dua gaya berbeda.
Pada bagian awal, film ini terasa sebagai komedi klasik dengan unsur perbedaan budaya yang kental.
Misalnya, adegan ketika tiga pria pedalaman ini memasuki kamar modern untuk pertama kalinya atau
bagaimana mereka bereaksi terhadap makanan yang disajikan, memberikan momen-momen kocak yang menggambarkan ketidakpahaman budaya secara ringan dan lucu.
Setelah bagian ini, cerita beralih menjadi seperti film olahraga klasik dengan premis "from zero to hero."
Jin-bong dan ketiga pria pedalaman tersebut menghadapi berbagai kesulitan dalam berlatih, namun melalui perjuangan panjang dan momen-momen lucu, mereka perlahan mulai memahami satu sama lain.
Film ini menyuguhkan adegan-adegan latihan yang penuh tantangan, serta pertandingan yang mendebarkan di klimaks cerita.
Pola seperti ini sudah sering kita lihat dalam berbagai film olahraga, sehingga mungkin terasa cukup klise bagi sebagian penonton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: