Setelah Puluhan Tahun Perang Dingin, Iran dan Israel Kini Terlibat Perang Terbuka

Kelompok ini menjadi salah satu alat Iran dalam memerangi kepentingan Israel di kawasan Timur Tengah.

1983 - Serangan Bunuh Diri di Lebanon

BACA JUGA:Selamat, Raih 3 Penghargaan Bergengsi dan Sunarso Terpilih sebagai Best CEO!

BACA JUGA: BRI Liga 1 Semakin Berkualitas, Temukan Rahasia di Balik Kesuksesannya!

Pada tahun 1983, Hizbullah melakukan serangkaian serangan bunuh diri yang menargetkan pasukan Barat dan Israel di Lebanon.

Serangan ini, termasuk pengeboman markas besar Israel di Lebanon, mengakibatkan Israel menarik diri dari sebagian besar wilayah Lebanon.

1992-1994 - Serangan di Argentina

Iran dan Hizbullah diduga bertanggung jawab atas pengeboman Kedutaan Besar Israel di Buenos Aires pada 1992 dan sebuah pusat Yahudi di kota yang sama pada 1994.

BACA JUGA:Nikmati Transaksi Tanpa Ribet dengan Payroll BRI, Begini Caranya!

BACA JUGA:Bingung Menggunakan 'Sabrina'? Ikuti Langkah-Langkah Praktis Ini untuk Memudahkan Transaksi Anda!

Serangan ini menewaskan puluhan orang, dan meskipun Iran serta Hizbullah menyangkal keterlibatan mereka, insiden ini semakin memperkeruh hubungan Iran dengan Israel dan sekutunya.

Konflik antara Iran dan Israel memasuki babak baru, --IG/IDF

2002 - Program Nuklir Iran Terungkap

Pada tahun 2002, diketahui bahwa Iran memiliki program rahasia pengayaan uranium, yang memunculkan kekhawatiran bahwa Iran berusaha membuat senjata nuklir.

Israel menjadi salah satu negara yang paling vokal menentang pengembangan senjata nuklir Iran dan menuntut tindakan internasional untuk menghentikan ambisi nuklir Iran.

Sumber: berbagai sumber