PT Sokonindo Automobile Giatkan Sosialisasi Edukasi Kendaraan Listrik di Bali

PT Sokonindo Automobile Giatkan Sosialisasi Edukasi Kendaraan Listrik di Bali

PT Sokonindo Automobile Giatkan Sosialisasi Edukasi Kendaraan Listrik di Bali--ilustrasi pribadi

PT Sokonindo Automobile telah membuka dealer di Bali untuk mempermudah akses masyarakat dalam mengenal kendaraan listrik.


pemahaman masyarakat terkait kendaraan listrik masih perlu ditingkatkan.--ilustrasi pribadi

Selain itu, perusahaan berupaya memperkenalkan fitur-fitur kendaraan listrik dan pentingnya menjaga daya baterai.

BACA JUGA:Mengapa Punya Second Account Jadi Tren di Media Sosial? Ini Alasannya!

BACA JUGA:Mau Kartu Kredit? Temukan 7 Jenis Kartu Kredit BRI dengan Keunggulan Menarik!

Cing Hok menambahkan bahwa selama ini sosialisasi yang dilakukan agen pemegang merek (APM) kendaraan listrik dirasa masih belum optimal.

Sehingga perusahaan berharap dapat berkontribusi lebih untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat.

Sejalan dengan visi perusahaan, Kepala Cabang Dealer DFSK-Seres Bali, Keke Sita, juga menekankan pentingnya sosialisasi yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai cara mengoperasikan dan merawat kendaraan listrik.

Ia mencontohkan bahwa banyak orang belum mengetahui bahwa mereka bisa memasang charging station di rumah untuk mengisi daya mobil listrik secara praktis.

BACA JUGA: Mudah dan Cepat, Temukan Cara Buka Rekening di BRI Mobile Tanpa Ribet!

BACA JUGA:Raih Keberhasilan Bersama BRI, Bisnis Stroberi yang Menguntungkan dan Berkelanjutan!

Ini bisa mengurangi ketergantungan pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang belum merata penyebarannya di berbagai daerah.

Keke menekankan bahwa proses pengisian daya baterai sebaiknya dilakukan secara berkala saat kendaraan tidak digunakan.


Banyak masyarakat yang masih memiliki kekhawatiran terkait penggunaan mobil listrik,--ilustrasi pribadi

Misalnya, ketika mobil sedang diparkir atau di malam hari. Banyak pemilik mobil listrik yang merasa perlu menunggu hingga baterai benar-benar habis sebelum mengisi ulang, namun kebiasaan ini dapat mengurangi kenyamanan pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber