Tips Optimal Meningkatkan Jarak Tempuh Mobil Listrik Agar Lebih Efisien

Tips Optimal Meningkatkan Jarak Tempuh Mobil Listrik Agar Lebih Efisien

Meningkatkan Jarak Tempuh Mobil Listrik Agar Lebih Efisien-- Gambar : Ilustrasi

Penggunaan mode berkendara yang tepat juga dapat membantu memperpanjang jarak tempuh. Frans merekomendasikan pengemudi mobil listrik untuk memilih mode Eco daripada mode berkendara lain seperti Normal, Sport, atau Snow.

Mode Eco dirancang khusus untuk mengoptimalkan penggunaan energi dengan mengurangi performa mesin yang tidak terlalu dibutuhkan, sehingga konsumsi daya baterai dapat ditekan. Dengan menggunakan mode ini, pengemudi dapat memaksimalkan efisiensi energi tanpa harus mengorbankan kenyamanan berkendara.

Selain cara berkendara, Frans juga memberikan beberapa saran untuk mengurangi konsumsi daya baterai selama perjalanan. Salah satunya adalah dengan menghindari penggunaan daya baterai mobil untuk mengisi daya perangkat elektronik seperti ponsel atau tablet, kecuali jika benar-benar diperlukan.

BACA JUGA:Menanti Keputusan Perpanjangan Insentif Mobil Listrik di Indonesia

BACA JUGA:Aion Siap Luncurkan Mobil Listrik Terbaru di GJAW 2024, Apakah Ini Modelnya?


beberapa saran untuk mengurangi konsumsi daya baterai selama perjalanan. --Gambar : ilustrasi

Meskipun terlihat sepele, penggunaan daya untuk perangkat elektronik ini ternyata dapat mengurangi kapasitas baterai mobil secara signifikan, terutama dalam perjalanan jarak jauh.

Hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah pengaturan suhu di dalam kabin mobil. Frans menyarankan agar pengemudi menutup semua jendela selama berkendara untuk mengurangi hambatan udara yang dapat memperlambat laju kendaraan dan memaksa mesin bekerja lebih keras.

Selain itu, penggunaan pendingin udara (AC) juga harus diatur dengan bijak. Suhu optimal yang disarankan adalah 17 derajat Celsius dengan kecepatan kipas pada level satu. Dengan pengaturan ini, konsumsi energi untuk AC dapat diminimalkan tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara.

Frans juga menyarankan penggunaan mode recirculate pada sistem AC saat berkendara di daerah perkotaan. Mode ini memungkinkan udara yang sudah ada di dalam kabin untuk didaur ulang dan didinginkan kembali, sehingga mengurangi kebutuhan AC untuk menarik udara dari luar.

BACA JUGA:Tren Baru Mobil Listrik Tanpa Tombol Fisik : Neta X Jadi Contohnya

BACA JUGA:Pakar ITB Sebut Mobil Listrik Sebagai Langkah Menuju Transportasi Berkelanjutan

Ketika udara dari luar digunakan, AC harus bekerja lebih keras untuk mendinginkannya, yang tentunya memerlukan lebih banyak energi. Dengan memilih mode recirculate, pengemudi dapat menghemat daya baterai mobil dan memperpanjang jarak tempuh.

Mobil listrik terbaru seperti Hyundai all-new KONA Electric varian Signature Long Range bahkan mampu menempuh jarak hingga 420 km tanpa pengisian ulang. Namun, Frans menegaskan bahwa jarak tempuh tersebut sangat bergantung pada gaya berkendara dan penggunaan fitur-fitur di dalam mobil.

Pengemudi yang tidak bijak dalam memanfaatkan fitur regeneratif braking, tidak menjaga kecepatan stabil, atau sering menggunakan daya baterai untuk keperluan lain, tentu akan mengalami penurunan daya jelajah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber