Inovasi Terbaru dalam Teknologi Daur Ulang dan Pengolahan Limbah untuk Dunia Hijau

Inovasi Terbaru dalam Teknologi Daur Ulang dan Pengolahan Limbah untuk Dunia Hijau

Aplikasi telepon pintar untuk konsep ekologi-freepik-freepik

PALTV.CO.ID- Masalah limbah dan pengelolaannya menjadi salah satu tantangan global yang paling mendesak saat ini.

Setiap tahun, jumlah limbah yang dihasilkan oleh populasi dunia terus meningkat, mulai dari sampah rumah tangga, limbah industri, hingga limbah elektronik.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, perkembangan teknologi dalam daur ulang dan pengolahan limbah terus berkembang.

Salah satu inovasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir adalah teknologi daur ulang plastik berbasis enzim.

BACA JUGA:Hendri Susilo: Jelang Duel Persikabo, Kami Tetap Fokus, Siap, dan Tak Boleh Memandang Remeh

BACA JUGA:Kompetisi Basket PBL 2024 Divisi II Resmi Diselenggarakan, 10 Tim Siap Perebutkan Gelar Juara

Plastik, terutama jenis PET (Polietilena Tereftalat) yang banyak digunakan untuk botol minuman dan kemasan makanan, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai di lingkungan.

Namun, dengan menggunakan enzim khusus, plastik PET kini bisa dipecah menjadi bahan baku aslinya dalam waktu hitungan jam.

Proses ini memungkinkan plastik didaur ulang menjadi produk baru tanpa mengurangi kualitas materialnya.

Ini menjadi terobosan besar dalam menangani limbah plastik yang sering kali mencemari lautan dan merusak ekosistem.


Konsep ekologi teknologi dan daur ulang-freepik-freepik

Teknologi lain yang menarik perhatian adalah pirolisis, sebuah proses termal yang mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar cair, gas, atau karbon padat tanpa menggunakan oksigen.

Teknologi pirolisis memungkinkan limbah plastik yang tidak dapat didaur ulang secara konvensional untuk diubah menjadi bahan bakar yang dapat digunakan kembali, sekaligus mengurangi volume

Sampah plastik. Teknologi ini semakin populer, terutama di negara-negara maju yang terus mencari alternatif sumber energi dan metode pengelolaan limbah yang lebih efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber