Strategi Hyundai Meningkatkan Penjualan di Tengah Penurunan Suku Bunga

Strategi Hyundai Meningkatkan Penjualan di Tengah Penurunan Suku Bunga

Strategi Hyundai Meningkatkan Penjualan di Tengah Penurunan Suku Bunga--Freepik.com

PALTV.CO.ID,- PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), produsen otomotif yang berbasis di Korea Selatan, telah merancang strategi ambisius untuk meningkatkan penjualannya seiring dengan penurunan suku bunga acuan.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motors Indonesia, menjelaskan bahwa tingkat suku bunga sangat berpengaruh terhadap dinamika pasar otomotif di Indonesia.

Hyundai telah mengidentifikasi tiga pilar utama dalam strategi mereka: memperkenalkan produk baru, memperkuat ekosistem Hyundai, serta memberikan layanan purna jual yang terbaik bagi konsumen.

"Penurunan suku bunga acuan tentunya akan memberikan dampak positif bagi pasar otomotif di tanah air," tuturnya kepada Bisnis pada hari Selasa (24/9/2024).

BACA JUGA:Hasil Kualifikasi Piala Asia U-20 Timnas Indonesia Menang Atas Maladewa

BACA JUGA:Mercedes-Benz CLE: Mobil Mewah Terbaru Ini Gagal Mengalahkan Pendahulunya?

Frans juga menegaskan bahwa pihaknya berencana untuk meluncurkan tiga model terbaru yang sejalan dengan target perusahaan hingga akhir tahun.

Seperti yang diketahui, Bank Indonesia (BI) baru saja menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada bulan September 2024.

Langkah ini juga diikuti oleh The Federal Reserve AS yang mengurangi suku bunga sebesar 50 basis poin, menjadi dalam rentang 4,75%-5%. 

Model-model ini mencakup berbagai jenis, mulai dari kendaraan hibrida, mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV), hingga kendaraan dengan mesin konvensional (internal combustion engine/ICE).

BACA JUGA:Inovasi Terbaru di iOS 18: Personalisasi Lebih Mendalam dan Apple Intelligence yang Mengesankan

BACA JUGA:Menanti Keputusan Perpanjangan Insentif Mobil Listrik di Indonesia

Ia menjelaskan, dari tiga model yang akan diluncurkan, beberapa di antaranya akan dirakit secara lokal (Completely Knocked Down/CKD) sementara yang lain akan diimpor dalam kondisi utuh (Completely Built Up/CBU).

Meskipun pemerintah tidak akan memberikan insentif untuk kendaraan hibrida, Hyundai tetap berkomitmen untuk menghadirkan model HEV, karena melihat potensi pasar yang menjanjikan untuk jenis kendaraan ini di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber