Perdebatan Bahan Bakar di Indonesia: Kenapa Bensin Indonesia Jelek
Perdebatan Bahan Bakar di Indonesia: Kenapa Bensin Indonesia Jelek --eticon.co.id
Sayangnya, produk bahan bakar di Indonesia umumnya memiliki kandungan sulfur yang cukup tinggi, yang menjadikan kualitasnya dinilai buruk.
Teknologi Kilang yang Usang
BACA JUGA:Penting dalam Pencegahan Penyakit Menular Seksual, ini langkah Pencegahannya
BACA JUGA:Jasdam II Sriwijaya Gelar TM Modern Dance HUT Ke-79 TNI Via Zoom dan Tatap Muka
Faktor lain yang mempengaruhi kualitas bahan bakar di Indonesia adalah teknologi kilang minyak yang digunakan.
Sebagian besar kilang di Indonesia beroperasi dengan teknologi yang sudah ketinggalan zaman. Hal ini mengakibatkan keterbatasan dalam memproduksi bahan bakar berkualitas tinggi.
Sementara negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan sudah mengadopsi teknologi modern, kilang-kilang di Indonesia masih berjuang untuk memenuhi standar internasional.
Kondisi ini diperburuk oleh kebijakan pemerintah yang menetapkan subsidi untuk bahan bakar tertentu.
BACA JUGA: Tips Memilih Printer Terbaik untuk Kebutuhan Rumah dan Kantor
BACA JUGA:Desain Eksterior dan Interior: Menilai Gaya dan Kenyamanan Mobil MPV Terbaru
Subsidi ini membuat harga bahan bakar tetap terjangkau bagi masyarakat, namun pada saat yang sama, menghambat pengembangan kualitas.
Dengan adanya subsidi, pemerintah cenderung fokus pada kuantitas daripada kualitas, yang berujung pada bahan bakar yang kurang optimal.
Dalam komunitas otomotif, perdebatan mengenai kualitas bahan bakar selalu menjadi topik yang hangat.--Freepik.com
Perbandingan dengan Negara Tetangga
Jika kita melihat negara tetangga seperti Malaysia, jelas ada perbedaan mencolok dalam kualitas bahan bakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber