Mayoritas Tabungan di Bawah Rp100 Juta: Benarkah Kelas Menengah Sedang Turun Kasta?

Mayoritas Tabungan di Bawah Rp100 Juta: Benarkah Kelas Menengah Sedang Turun Kasta?

Mayoritas Tabungan di Bawah Rp100 Juta: Benarkah Kelas Menengah Sedang Turun Kasta?-- Freepik.com

Jumlah rekening dengan saldo Rp2 miliar hingga Rp5 miliar juga mengalami kenaikan sebesar 2,2% ytd atau 4,9% yoy.


rekening tabungan masyarakat Indonesia memiliki saldo kurang dari Rp100 juta.t--freepik.com

Dari segi nominal simpanan, kelompok saldo di bawah Rp100 juta mencapai total Rp1.057,79 triliun, yang merupakan 12,1% dari total simpanan nasional sebesar Rp8.727,38 triliun. 

BACA JUGA:Harga Hyundai Ioniq 5 Menurun di Thailand, Apa Pengaruhnya Terhadap Pasar Indonesia?

BACA JUGA:7 Faktor Penyebab Nissan Grand Livina Sulit Bersaing di Indonesia?

Pertumbuhan nominal simpanan di bawah Rp100 juta hanya sebesar 0,4% ytd atau 4,9% secara tahunan.

Di sisi lain, kelompok saldo di atas Rp5 miliar mencatatkan total simpanan terbesar, mencapai Rp4.671,31 triliun atau 53,5% dari total simpanan nasional. 

Pertumbuhan kelompok ini mencapai 3% ytd dan 10,4% secara tahunan, jauh melampaui pertumbuhan kelompok simpanan di bawah Rp100 juta.

Kelas Menengah Turun Kasta

BACA JUGA:Inilah 5 Negara Yang Berhasil Menjalankan Misi Mendarat Ke Bulan, Ternyata Ada India Dan Jepang

BACA JUGA:Mengapa Semua Orang Menginginkan Brembo? Apa yang Spesial dari Brembo?

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa sekitar 9,4 juta penduduk kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan status ke kelompok aspiring middle class selama periode 2019 hingga 2024. 

Informasi ini disampaikan oleh Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta pada Agustus 2024.

Menurutnya, kelas menengah adalah penduduk dengan konsumsi per kapita antara 3,5 hingga 17 kali garis kemiskinan, yang pada 2024 setara dengan pengeluaran bulanan antara Rp2.040.262 hingga Rp9.909.844.

Pada tahun 2019, jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai 57,33 juta orang atau 21,45% dari total penduduk. Namun, pada 2024, jumlah tersebut menurun menjadi 47,85 juta atau 17,13% dari total penduduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber