Dari Manual ke Otomatis, Bagaimana Teknologi Mengubah Wajah Logistik?
Robot pengiriman di lingkungan futuristik-freepik-freepik
Blockchain memungkinkan pencatatan transaksi yang aman dan tidak dapat diubah, sehingga setiap langkah dalam rantai pasokan dapat dilacak dengan akurat.
Konsep pengendalian mutu standar -freepik-freepik
Ini sangat penting dalam industri logistik, di mana transparansi dan kepercayaan adalah kunci keberhasilan.
Dengan blockchain, semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan—mulai dari produsen hingga konsumen akhir—dapat memverifikasi asal, status, dan kualitas barang yang dikirim.
Hal ini tidak hanya membantu mencegah penipuan dan pencurian, tetapi juga meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kebutuhan akan dokumentasi fisik yang rumit.
Teknologi Internet of Things (IoT) juga memainkan peran penting dalam transformasi industri logistik.
IoT menghubungkan berbagai perangkat dan sensor yang dapat memantau kondisi barang, kendaraan, dan fasilitas dalam waktu nyata.
BACA JUGA: Perpaduan Epik! Keanu Reeves dan Sonic, Kolaborasi Tak Terduga di Film Terbaru!
BACA JUGA:Menimbang Kembali Klaim Mobil Listrik sebagai Solusi Ramah Lingkungan
Misalnya, sensor IoT dapat digunakan untuk memantau suhu dan kelembaban dalam kontainer pengiriman.
Selain itu, perangkat IoT juga dapat digunakan untuk melacak lokasi kendaraan dan barang, memberikan visibilitas yang lebih baik kepada perusahaan logistik dan pelanggan mereka.
Sistem manajemen transportasi (TMS) yang canggih adalah teknologi lain yang mengubah cara perusahaan logistik mengelola operasi mereka.
TMS memungkinkan perusahaan untuk merencanakan, menjalankan, dan mengoptimalkan pengiriman barang dengan cara yang lebih efisien.
Dengan integrasi AI dan IoT, TMS modern dapat memberikan solusi end-to-end yang mengotomatiskan banyak aspek operasional, seperti penjadwalan, pengelolaan armada, dan pengiriman.
Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam menanggapi perubahan permintaan dan kondisi pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber