ASN Kemenkumham Sumsel Dapat Suntikan Motivasi Melalui Webinar
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan mengikuti lagi acara Webinar Series kedua yang diselenggarakan oleh BPSDM Hukum dan HAM pada hari Kamis, tanggal 29 Agustus.--foto/ dok. Kemenkumham Sumsel
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Setelah berhasil diresmikan oleh Menkumham pada tanggal 5 Agustus, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan
Mengikuti lagi acara Webinar Series kedua yang diselenggarakan oleh BPSDM Hukum dan HAM pada hari Kamis, tanggal 29 Agustus.
Rahmi Widhiyanti, sebagai Kepala Bagian Administrasi di Kemenkumham Sumsel, menyatakan bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil
harus terus-menerus melakukan peningkatan keterampilan melalui pembelajaran untuk tetap sesuai dengan kebutuhan organisasi.
BACA JUGA: Kejati Sumsel Periksa Lurah Duku Terkait Dugaan Korupsi Penjualan Aset Yayasan Batang Hari Sembilan
BACA JUGA:Ini Kata Ayah Murid SD di Palembang yang Tewas Tersengat Listrik Tiang Bendera
Rahmi menyatakan bahwa kami bertekad untuk mewujudkan Paradigma Universitas Korporat Baru, yang merupakan ide yang revolusioner dan maju
Tentang strategi pengembangan keterampilan pegawai negeri sipil di Departemen Hukum dan HAM yang efisien dan lebih penting, bisa diakses oleh siapa pun.
Sementara itu, Razilu, yang merupakan Kepala BPSDM Hukum dan HAM RI, mengungkapkan bahwa Webinar Series
Ini merupakan jenis pembelajaran yang sangat berpengaruh, karena dapat mencakup semua karyawan di dalam Kementerian Hukum dan HAM.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan mengikuti lagi acara Webinar Series kedua yang diselenggarakan oleh BPSDM Hukum dan HAM pada hari Kamis, tanggal 29 Agustus.--foto/ dok. Kemenkumham Sumsel
Pelaksanaannya dilakukan dengan efisien dan berkesan, dalam hal waktu dan biaya, serta mudah disesuaikan dan bisa dipahami berulang kali.
Pada acara webinar awal, Kementerian Hukum dan HAM memperoleh penghargaan dari MURI karena berhasil mencetak rekor untuk jumlah peserta ASN terbanyak dalam
Acara Webinar Pengembangan Kompetensi, dengan 60.041 orang yang ikut serta dan 57.476 e-sertifikat telah diberikan kepada peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber