Minat Konsumen Terhadap Mobil Bekas Jadi Tantangan Penjualan Mobil Listrik di Indonesia

Minat Konsumen Terhadap Mobil Bekas Jadi Tantangan Penjualan Mobil Listrik di Indonesia

Minat Konsumen Terhadap Mobil Bekas Jadi Tantangan Penjualan Mobil Listrik di Indonesia--ilustrasi pribadi

Selain itu, adanya kekhawatiran terkait performa, keandalan, dan daya tahan baterai juga turut mempengaruhi keputusan pembelian.

Pasar mobil bekas yang semakin bertumbuh juga menjadi tantangan tersendiri bagi penjualan mobil listrik baru. Mobil bekas kini menjadi alternatif yang lebih menarik bagi sebagian besar konsumen karena harganya yang lebih terjangkau.

Namun, meskipun pasar mobil bekas tumbuh, permintaan terhadap mobil listrik bekas masih terbilang rendah.

BACA JUGA:WMoto Morbius, Motor Cruiser Desain Fat Bob dengan Harga Terjangkau

BACA JUGA:Hal-Hal yang Harus Diingat Saat Membeli Mobil Listrik Pertama Anda

Banyak konsumen yang masih merasa skeptis terhadap mobil listrik bekas, terutama terkait dengan garansi baterai yang belum jelas.

Hal ini membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membeli mobil listrik bekas, dan lebih memilih untuk menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai teknologi baterai dan jaminan purna jual.

Iwan, seorang pengamat otomotif yang mengikuti perkembangan ini, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi ini.


Minat Konsumen Terhadap Mobil Bekas Jadi Tantangan Penjualan Mobil Listrik di Indonesia--ilustrasi pribadi

Menurutnya, “Mobil listrik memang menawarkan banyak keunggulan, namun konsumen masih banyak yang belum siap beralih sepenuhnya. Masalah garansi baterai dan harga jual kembali yang tidak pasti membuat banyak orang ragu.

BACA JUGA: Webcam Sempurna untuk Pertemuan Virtual, Cara Memilih yang Tepat

BACA JUGA: Lindungi Wi-Fi Anda, Langkah-Langkah Menghindari Peretasan

Jika produsen tidak segera memberikan solusi yang jelas, maka sulit untuk melihat peningkatan signifikan dalam penjualan mobil listrik, baik baru maupun bekas.”

Tidak hanya itu, permasalahan infrastruktur juga menjadi hambatan besar dalam adopsi mobil listrik di Indonesia.

Meskipun pemerintah telah berupaya meningkatkan jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), namun penyebarannya masih belum merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber