Ganti Oli? Jangan Pakai Kompresor

Ganti Oli? Jangan Pakai Kompresor

Mengganti oli mesin secara rutin --Foto : Instagram.com/@astramotor

Dengan melakukan penggantian oli dan filter oli sesuai anjuran, serta menghindari metode-metode yang tidak disarankan, risiko kerusakan mesin bisa diminimalkan. 

Ini akan memastikan bahwa sepeda motor tetap dalam kondisi prima dan performanya terjaga untuk waktu yang lebih lama.

BACA JUGA:7 Tanda Penting yang Menunjukkan Waktunya Mengganti Oli Gardan Motor

Menggunakan angin dari kompresor untuk mengeluarkan oli lama dari mesin adalah salah satu metode yang sering kali disalahpahami. 

Tindakan ini dapat berdampak negatif pada mesin karena angin kompresor mengandung uap air. 

Ketika uap air tersebut tercampur dengan oli, hal ini dapat mengurangi daya pelumas oli.

Dalam proses penggantian oli, penting untuk memastikan bahwa metode yang digunakan tidak justru menimbulkan masalah baru bagi mesin. 

Menggunakan angin dari kompresor memang terlihat praktis untuk membersihkan sisa-sisa oli lama.

BACA JUGA:Telat Mengganti Oli Pada Sepeda Motor, Inilah 6 Dampak Sering Telat Melakukan Penggantian Oli Motor! 

Namun, perlu diingat bahwa angin dari kompresor tidak hanya membawa udara, tetapi juga uap air yang dapat merusak kualitas oli baru. 

Uap air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan korosi pada komponen logam dan menciptakan endapan yang bisa mengganggu kinerja mesin.

Untuk menghindari risiko ini, sebaiknya gunakan metode pengurasan oli yang lebih aman, seperti membiarkan oli mengalir keluar secara alami melalui gravitasi. 

Proses ini memang memerlukan waktu lebih lama, tetapi jauh lebih aman dan tidak berisiko memasukkan uap air ke dalam mesin. 

BACA JUGA:Telat Ganti Oli Mesin: Ini Dampak Yang Muncul Pada Kendaraan

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa seluruh oli lama sudah benar-benar keluar sebelum mengisi oli baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber