Hyundai Kona Electric Cikarang Siap Diekspor ke Berbagai Negara

Hyundai Kona Electric Cikarang Siap Diekspor ke Berbagai Negara

Mobil Hyundai diproduksi di Indonesia --Foto : youtube@AutoFun Indonesia

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Hyundai Kona Electric generasi terbaru akan diluncurkan di ajang Gaikindo, mobil listrik yang berasal dari Korea Selatan ini kini dirakit secara lokal di pabrik Hyundai di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. 

Selain dipasarkan di Indonesia, Kona Electric yang dirakit di Cikarang juga direncanakan untuk diekspor ke sejumlah negara yang mengadopsi sistem kemudi kanan.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tantangan untuk memproduksi kendaraan yang tidak hanya sesuai dengan preferensi pasar domestik, tetapi juga memenuhi kebutuhan konsumen di luar negeri, terutama di kawasan selain ASEAN.

Kona Electric generasi pertama pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada November 2020, sebagai bagian dari investasi besar Hyundai di tanah air.

BACA JUGA:Pabrik Sel Baterai Hyundai Mulai Beroperasi di Indonesia, Membidik Pasar Mobil Listrik ASEAN


Dengan harga yang bersaing dengan mobil Listrik lain --Foto : youtube@AutoFun Indonesia 

Model ini kemudian mendapatkan penyegaran pada awal 2021, hanya tiga bulan setelah peluncuran perdana. Sebelum Kona Electric dihentikan pada Agustus 2023, hanya ada satu varian yang tersedia, yakni Signature AT, dengan harga mencapai Rp 750 juta. 

Kenaikan harga ini disebabkan oleh statusnya sebagai model impor utuh dari Korea. Namun, setelah dilakukan perakitan di Indonesia dan penggunaan baterai yang diproduksi secara lokal, harga Kona Electric diprediksi akan turun secara signifikan. 

Model terbaru diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar Rp 500 juta. Frans menambahkan, "Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia kini telah melebihi 40%. 

Dipastikan bahwa Kona Electric ini akan menggunakan baterai buatan dalam negeri, yang baru-baru ini diresmikan oleh Presiden Jokowi. Dengan demikian, kami yakin dapat memenuhi ketentuan TKDN yang ditetapkan pemerintah, yang menargetkan minimum 60% pada tahun 2024."

BACA JUGA:Hyundai Inster, Beginilah Speknya.. Bagaimana Jika Masuk Dipasar Indonesia?

Ia juga menjelaskan bahwa untuk model terbarunya, Hyundai berencana untuk menawarkan lima varian yang berbeda. 

Rincian lebih lanjut mengenai harga dan spesifikasi akan diumumkan di GIIAS 2024, dan Frans menambahkan bahwa akan ada kejutan menarik terkait harga yang akan diumumkan pada saat acara berlangsung.

Dengan langkah ini, Hyundai tidak hanya berupaya memperkuat posisinya di pasar mobil listrik domestik, tetapi juga berambisi untuk memasuki pasar internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber