Potret Rusun Palembang Kumuh dan Memprihatinkan, Revitalisasi Segera Diperlukan!

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Wacana revitalisasi Rumah susun (Rusun) di Kecamatan Ilir Barat 1 PALEMBANG, bukan merupakan hal yang baru, lantaran sebelumnya upaya revitalisasi Rusun sudah pernah di dengungkan oleh pemerintah kota PALEMBANG.

Namun Baru-baru ini Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, melakukan audiensi dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) dankembali medengungkan berencana untuk melakukan Revitalisasi Rusun dikawasan Ilir Barat I Palembang.

Dari pantauan Paltv di kawasan Rumah susun, blok 13, Kelurahan 24 ilir sudah sangat memprihatinkan, dengan kondisi bangunan yang tidak terurus, membuat bangunan yang berada di tengah kota Palembang terkesan kumuh, dengan kondisi tangga yang mulai retak, atap berlubang, hingga jendela dan pintu yang hanya di tutup dengan papan.

Supardi, Ketua RT 36 blok 13 mengatakan jika dilihat dari struktur bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an, sebagian kondisi rumah susun sudah tidak layak huni, lantaran sejak awal dibangun, hingga saat ini belum pernah tersentuh perbaikan oleh pemerintah kota Palembang.

BACA JUGA:Penjual Pakaian Sekolah di Palembang Raup Untung Jutaan Rupiah

"Untuk kondisinya sudah rusak, dan tidak layak lagi sebetulnya memang harus butuh berbaikan" Ujar Supardi, Ketua RT 36 blok 13.

Menangapi dengan adanya rencana Revitalisasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah kota Palembang, Supardi mengaku siap jika akan dilakukan revitalisasi, namun dengan jumlah penduduk di Rusun lebih dari 3.000 jiwa, dirinya mempertanyakan tempat tinggal sementara bagi warga, apabila revitalisasi nantinya akan dilakukan.

Presenter PALTV Wawancari salah satu penghuni rusun, Supardi, Ketua RT 36 blok 13-Foto/Ekky Saputra-PALTV

"Kami siap, tapi catatan disinikan ada sekitar 3.000 kepala keluarga, nantinya akan dikemanakan jika revitalisasi ini benar-benar terlaksana" Ujar Supardi.

Supardi berharap revitalisasi yang akan dilakukan oleh pemerintah kota Palembang, dilakukan secara bertahap, agar sebagian masyarakat masih dapat tinggal di rumah susun.

Sumber: