Antisipasi Potensi Kebakaran TPA Sukawinatan, Peralatan dan Personel Sudah Disiapkan

 Antisipasi Potensi Kebakaran TPA Sukawinatan, Peralatan dan Personel Sudah Disiapkan

Antisipasi Potensi Kebakaran TPA Sukawinatan, Peralatan dan Personel Sudah Disiapkan -Foto/Sandy Pratama-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Kendati pada tahun 2024 ini, Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau yang berlangsung, masuk dalam kategori kemarau basah

Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, akan tetap melakukan atisipasi potensi kebakaran lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, seperti yang terjadi di kemarau tahun 2023 lalu.

Dikatakan oleh Kepala DLH Kota Palembang, Ahmad Mustain, meski dari BMKG kemarau tahun ini lebih singkat dan lebih basah, namun antisipasi kebakaran lahan TPA Sukawinatan seperti yang terjadi pada kemarau tahun 2023 lalu tetap dilakukan. 

“memang dari BMKG menyatakan, durasi kemarau tahun ini tidak sepanjang tahun kemarin, dan cenderung basah. Tapi kita tetap mengantisipasi kejadian tidak terulang seperti kemarin.” Katanya.

BACA JUGA:Pekerja Vendor Jatuh Saat Bongkar Tower di TVRI Sumsel, Alami Luka Serius dan Dilarikan ke RS

Beberapa langkah sudah dilakukan, seperti mamstikan kesiapan infrastruktur seperti pompa, dan selang sejak awal Juli 2024, untuk melakukan pembasahan sampah yang ada ketika suhu semakin memanas, sehingga tidak mudah terbakar.


Antisipasi Potensi Kebakaran TPA Sukawinatan, Peralatan dan Personel Sudah Disiapkan -Foto/Sandy Pratama-PALTV

“kita memastika seluruh infrastruktur kita siap, ketika terjadi panas berlebihan yang berpotensi memunculkan titik api. Sehingga pompa-pompa, selang sudah kita cek kesiapannya. Ketika suhu panas sudah tinggi jadi kita bergerak, untuk membasahi sampah yang ada.” Kata Kepala DLHK Palembang.


Kepala DLH Kota Palembang, Ahmad Mustain.-Foto/Sandy Pratama-PALTV

Ditambahkan, Ahmad Mustain. Selain menyiapkan infrastruktur, petugas TPA juga sudah terus melakukan pemantauan, guna memastikan tidak adanya kemunculan titik api.

“kita tetap menggunakan personil yang ada di TPA, untuk melakukan pemantauan.  Kita belum membutuhkan support dari unsur lain, jadi kami dari DLH untuk memastikan tidak munculnya titik api pada kemarau nanti.” Tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: