Kunjungan Staf Ahli Menkumham, Klinik Pratama dan Dapur Lapas Kelas I Palembang Mendapat Apresiasi

 Kunjungan Staf Ahli Menkumham, Klinik Pratama dan Dapur Lapas Kelas I Palembang Mendapat Apresiasi

Kunjungan Staf Ahli Menkumham, Klinik Pratama dan Dapur Lapas Kelas I Palembang Mendapat Apresiasi--foto/ dokumentasi. Kemenkumham Sumsel

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Palembang Kemenkumham Sumsel menerima kunjungan dari Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Bidang Politik dan Keamanan, Ibnu Chuldun, pada Rabu sore (19/6). 

Dalam kunjungannya, Ibnu Chuldun meninjau langsung kondisi blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengalami over kapasitas hingga 217%. Kondisi hunian yang layak dan manusiawi bagi WBP menjadi perhatian utama dalam kunjungan tersebut.

“Segera ajukan usulan anggaran untuk renovasi lapas. Apalagi gedung Lapas Merah Mata ini adalah Lapas Kelas I yang menampung narapidana berisiko tinggi dan pelaku kejahatan luar biasa, sehingga kondisi bangunan yang layak sangat penting untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban,” ujarnya.

Menurut Sistem Database Pemasyarakatan (SDP), jumlah penghuni Lapas Kelas I Palembang pada Rabu, 20 Juni 2024, tercatat sebanyak 3.422 WBP, sementara kapasitas lapas hanya 540 orang. Hal ini menyebabkan overcapacity hingga 217%.

BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Hadiri Peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Data Registrasi Sosial Ekonomi di Jakarta

“Semua petugas lapas harus memiliki kompetensi dalam mendeteksi dini potensi gangguan kamtib, tetap kompak, dan melaksanakan tugas sesuai SOP. Berikan hak warga binaan sesuai dengan Undang-Undang,” lanjutnya.

Ibnu Chuldun juga mengapresiasi dapur Lapas Merah Mata yang telah memenuhi standar, baik dari segi kebersihan maupun pengelolaan makanan. “Saya terkesan dengan tata kelola dan sistem yang diterapkan di dapur ini, menunjukkan komitmen Kalapas dan seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Warga Binaan. Kebersihannya juga sangat terjaga,” pujinya.

Selain itu, Ibnu Chuldun memuji layanan klinik pratama di Lapas Palembang. Ia menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang sesuai standar dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, dan Laboratorium Kesehatan.


Kunjungan Staf Ahli Menkumham, Klinik Pratama dan Dapur Lapas Kelas I Palembang Mendapat Apresiasi--foto/ dokumentasi. Kemenkumham Sumsel

“Saya yakin petugas kesehatan lapas mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik, dengan dukungan kondisi klinik yang bersih, rapi, dan nyaman,” ujarnya.

Kepala Lapas Kelas I Palembang, Saverius Essau Gustaf Johannes, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Staf Ahli Menkumham tersebut. Ia menjelaskan bahwa Klinik Pratama Lapas Kelas I Palembang telah memperoleh akreditasi “Paripurna” dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) Sumatera Selatan.


Kunjungan Staf Ahli Menkumham, Klinik Pratama dan Dapur Lapas Kelas I Palembang Mendapat Apresiasi--foto/ dokumentasi. Kemenkumham Sumsel

Hanya ada dua klinik pratama lapas di Sumatera Selatan yang mendapat akreditasi Paripurna, yaitu klinik pratama Lapas Palembang dan Lapas Narkotika Kelas II Banyuasin.

Kalapas berharap kunjungan ini dapat membawa perubahan positif dan peningkatan dalam pengelolaan Lapas Kelas I Palembang, serta memberikan semangat baru bagi para petugas dan WBP untuk terus meningkatkan kinerja.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber