Wuling Cloud EV Kembali Jawara, Buktikan Kepopulerannya di Pasar Mobil Listrik

Asal tahu saja, Wuling mengusung konsep easy home charging. Dalam hal ini, Wuling memberikan kemudahan pengisian baterai mobil listrik baik yang dilakukan di rumah maupun di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). 

Mobil listrik Wuling juga terbebas dari aturan ganjil genap di Jakarta serta memiliki biaya kepemilikan dan perawatan yang jauh lebih murah ketimbang mobil konvensional.

Wuling turut menawarkan program garansi komponen baterai seumur pakai kendaraan untuk meningkatkan rasa percaya diri konsumen dalam membeli mobil listrik.

Tidak hanya itu, Wuling juga didukung oleh kehadiran lebih dari 150 dealer dan mitra finansial untuk memudahkan konsumen ketika membeli mobil listrik.

Wuling Cloud EV Kembali Jawara, Buktikan Kepopulerannya di Pasar Mobil Listrik--foto: Instagram@avoltaindonesia

Melesatnya penjualan mobil listrik akan mengurangi kebutuhan bahan bakar fosil. Meski demikian, industri EV masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk harga bahan baku yang fluktuatif dan margin yang ketat.

“Margin yang ketat, harga logam baterai yang fluktuatif, inflasi yang tinggi, dan penghapusan insentif pembelian di beberapa negara memicu kekhawatiran mengenai laju pertumbuhan industri ini,” kata IEA.

Saat ini penjualan mobil listrik secara global pada kuartal  pertama 2024 naik 25 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 lalu. Angkanya setara dengan total penjualan sepanjang 2020.

Harga mobil berbahan bakar fosil tetap lebih terjangkau dibandingkan mobil listrik di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Hal sebaliknya tercatat di China. “Mobil listrik umumnya menjadi lebih murah karena harga baterai turun, persaingan semakin ketat, dan produsen mobil mencapai skala ekonomi”, kata IEA.(*)

Sumber: berbagai sumber