4 Jemaah Calon Haji Embarkasi Palembang Meninggal Dunia di Tanah Air dan Tanah Suci

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 12 Kelompok Terbang (Kloter) Jemaah Calon Haji (JCH), dengan rincian 4.216 Jemaah dari Sumatera Selatan (Sumsel), 1.109 Jemaah dari Bangka Belitung, serta 60 petugas Kloter.

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Kemenag Sumsel), Armet Dachil mengatakan, hingga 12 Kloter Embarkasi Palembang terdapat empat orang meninggal dunia.

Dua di antaranya meninggal dunia sebelum berangkat ke Tanah Suci, lalu dua Jemaah lagi menghembuskan nafas terakhirnya di Arab Saudi.

“Terkait jemaah yang meninggal yang kita dapatkan yaitu sudah dua orang di Arab Saudi dan dua saat masuk Embarkasi. Jadi, total JCH Embarkasi Palembang meninggal dunia ada empat orang,” kata Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil pada hari Selasa, 28 Mei 2024.

BACA JUGA:Kemenag Sumsel Imbau Jemaah Calon Haji Tidak Membawa ‘Barang Aneh’ yang Dilarang

Armet Dachil, Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel, Selasa (28/5/2024).-Hafid Zainul-PALTV

Masing-masing Jemaah tersebut berasal dari Kloter 2 yakni Lubuklinggau, kemudian Kloter 9 dari Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Berdasarkan data dari Media Center Haji, salah seorang JCH Embarkasi Palembang yang wafat di Madinah pada tanggal 14 Mei 2024 adalah almarhum Yusman Irawan (64 tahun) dari Kloter 2.

Untuk penyebab meninggalnya JCH Embarkasi Palembang, menurut Armet Dachil meliputi beberapa faktor, seperti kondisi tubuh kurang prima serta faktor cuaca panas ekstrem di Tanah Suci.

“Kemarin kan ada Kloter 2. Terus, Kloter 9 juga. Ada dari Lubuklinggau dan OKU Selatan. Macam-macam penyebabnya, tapi memang Kloter 2 itu saat tiba di Madinah kondisi fisiknya kurang begitu prima,” ujar Armet Dachil.

BACA JUGA:Sukses! Imigrasi Palembang Selesaikan Paspor Haji Gelombang I dari Sumsel-Babel

Ditambahkan Armet Dachil, JCH diimbau menjaga kesehatan dengan minum vitamin, minum obat yang dibawa dari Tanah Air, dan minum air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.

“Kita selalu imbau terus Jemaah Calon Haji ketika berangkat. Kita sosialisasikan juga di Asrama Haji Palembang agar Jemaah itu menghindari dan jangan terlalu sering terpapar sinar matahari, apalagi dalam kondisi perjalanan mereka menuju Masjid Nabawi. Carilah waktu yang pas, jangan memaksakan diri dalam melaksanakan ibadah. Jangan sampai kurang minum, sehingga kondisi fisik mereka bakal terganggu,” pungkas Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil.*

Sumber: paltv