Langkah Ambisius Pemerintah Indonesia dalam Mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik Tahun 2030

Langkah Ambisius Pemerintah Indonesia dalam Mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik Tahun 2030

Langkah Ambisius Pemerintah Indonesia dalam Mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik Tahun 2030--Istimewa

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di seluruh negeri dengan menetapkan target ambisius: 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit sepeda motor listrik pada tahun 2030.

Target ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatkan efisiensi energi di sektor transportasi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, menyatakan bahwa pemerintah menyadari tantangan besar yang dihadapi dalam upaya ini, terutama terkait dengan kesenjangan harga antara kendaraan listrik dan kendaraan konvensional.

Untuk mengatasi hal ini, berbagai insentif pajak dan subsidi telah disiapkan untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik.

BACA JUGA:Jadi Percontohan Pembangunan Zona Integritas, Satker Kemenkumham Sumsel Dapat Kunjungan Studi Tiru

Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah alokasi dana sebesar 455 juta dolar AS untuk subsidi penjualan sepeda motor listrik.

Subsidi ini mencakup pembelian 800 ribu unit sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu unit sepeda motor bermesin pembakaran menjadi listrik.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik roda dua di kalangan masyarakat.

Selain itu, untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya.

BACA JUGA:Games Edukatif OJK Sebagai Sarana Edukasi Keuangan Kepada Masyarakat Pengunjung Sriwijaya Expo 2024

Dadan menyebutkan bahwa pada tahun 2030, Indonesia membutuhkan sekitar 32.000 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Keberadaan SPKLU yang memadai sangat penting untuk menjamin ketersediaan energi bagi kendaraan listrik, terutama di kawasan perkotaan yang padat.

Tidak hanya fokus pada SPKLU, pemerintah juga mendorong pemasangan pengisi daya di rumah-rumah. PT PLN (Persero) telah menawarkan insentif berupa harga khusus untuk peningkatan sistem kelistrikan dan potongan tarif untuk pengisian daya semalaman.

Langkah ini bertujuan untuk membuat pengisian daya di rumah menjadi lebih mudah dan hemat biaya, sehingga semakin banyak masyarakat yang tertarik beralih ke kendaraan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber