Masa Depan Kendaraan Ramah Lingkungan, Mobil Listrik vs Hidrogen

Masa Depan Kendaraan Ramah Lingkungan, Mobil Listrik vs Hidrogen

Masa Depan Kendaraan Ramah Lingkungan, Mobil Listrik vs Hidrogen--Istimewa

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah serius untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan di negara ini.

Dua teknologi utama yang tengah dipertimbangkan adalah kendaraan listrik berbasis baterai dan kendaraan berbasis hidrogen, yang dilihat sebagai pilihan yang menjanjikan untuk masa depan mobilitas.

Kendaraan listrik berbasis baterai telah menjadi fokus utama pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Namun, perkembangan kendaraan berbasis hidrogen juga mendapatkan perhatian serius.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Industri Kemenko Perekonomian, Eko Harjanto, dalam sebuah forum, mobil berbasis hidrogen memiliki potensi sebagai solusi ramah lingkungan yang cocok untuk transportasi masa depan.

BACA JUGA:Kisah Kontroversi Robert Fico: Perdana Menteri Slovakia yang Diserang Orang Tak Dikenal

Namun, apa perbedaan mendasar antara kedua teknologi ini?

Kendaraan listrik berbasis baterai menggunakan listrik yang disimpan dalam baterai untuk menggerakkan motor dan mendorong kendaraan.

Proses pengisian baterai ini biasanya dilakukan melalui sumber daya listrik yang diperoleh dari jaringan listrik, meskipun ada juga opsi pengisian dengan panel surya atau generator bertenaga bahan bakar.

Keuntungan utama dari kendaraan listrik adalah nol emisi saat digunakan, sehingga membantu mengurangi polusi udara.

Di sisi lain, kendaraan berbasis hidrogen menggunakan bahan bakar hidrogen yang dimasukkan ke dalam sel bahan bakar, yang kemudian bereaksi dengan oksigen dari udara untuk menghasilkan listrik.

BACA JUGA:Terkendala Gangguan Server, Jadwal CAT Calon Anggota PPS KPU OKI Molor

Hidrogen sendiri dapat dihasilkan dari berbagai sumber energi terbarukan, seperti tenaga air, surya, atau biomassa.

Kendaraan hidrogen juga memiliki keuntungan nol emisi saat digunakan, karena satu-satunya hasil samping dari reaksi hidrogen-oksigen adalah air murni.

Kendaraan listrik berbasis baterai memiliki keuntungan dalam hal infrastruktur pengisian yang lebih matang. Stasiun pengisian listrik telah tersebar luas di banyak negara, dan teknologi pengisian cepat terus berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber