Gas 3 Kilogram Langka, Masyarakat OKU: Sudah Mahal Langka Pula!

Gas 3 Kilogram Langka, Masyarakat OKU: Sudah Mahal Langka Pula!

Masyarakat di Kabupaten OKU mengantri untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram yang mengalami kelangkaan, Kamis (16/5/2024).-Ari Pranika-PALTV

OKU, PALTV.CO.ID - Gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) masih mengalami kelangkaan dalam beberapa pekan terakhir.

Kelangkaan ini terjadi hampir tiga pekan terakhir. Kekosongan tejadi hampir di setiap pangkalan maupun agen gas elpiji 3 kilogram.

Upaya pihak terkait melakukan operasi pasar di sejumlah titik masih belum efektif. Pasalnya, jumlah tabung gas yang disediakan masih sangat terbatas. Di mana pada operasi pasar tersebut hanya disediakan 280 tabung di satu Kelurahan.

Sementara warga yang membutuhkan gas elpiji mencapai ribuan. Hal itu terlihat dari masih banyaknya warga yang tak dapat bagian meskipun sudah mengantri lama.

BACA JUGA:6 Pelajar SMA Banyuasin Ikuti Seleksi Calon Anggota Paskibraka Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan Nasional

Sementara di tingkat pengecer, tabung gas 3 kilogram dijual dengan harga Rp28.000 per tabung. Itu pun terkadang stok tidak ada.

Padahal, pada operasi pasar maupun harga resmi di pangkalan, satu tabung gas elpiji 3 kilogram dijual bekisar Rp17.000 sampai Rp18.000 per tabung.

Marni (40) seorang ibu rumah tangga menuturkan, sudah beberapa hari ini dua tabung gas miliknya di rumah teah kosong dan belum mendapatkan tempat penukaran.

"Kemarin sih masih ada stok satu tabung, tapi sekarang sudah habis. Mau tukar kosong semua, padahal sudah keliling. Jadi sekarang untuk masak pakai rice cooker," ujar Marni.

BACA JUGA:Diajak Menemui Seorang Wanita di Jalan Kadir TKR, Eh Si Kakek Malah Dibacok Teman Sendiri


Belum ada penjelasan secara rinci mengenai kejadian kelangkaan tabung gas 3 kilogram di Kabupaten OKU oleh pihak terkait, Kamis (16/5/2024).-Ari Pranika-PALTV

Dikatakan Marni, saat ini meskipun harga cukup tinggi, dirinya tidak mempermasalahkan asalkan ketersediaan gas elpiji ada.

Namun dirinya menyayangkan meskipun harganya sudah tinggi di tingkat pengecer, namun masih sulit mendapatkan gas elpiji.

"Kalau sekarang meskipun harganya naik jadi Rp28.000 per tabung, tak terlalu menjadi masalah asalkan barangnya memang ada. Tapi yang terjadi sudah mahal langka pula," sambung Marni menggerutu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv