Richard Slayman Penerima Transplantasi Ginjal Babi Akhirnya Meninggal Dunia
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Seorang pria berusia 62 tahun bernama Richard Slayman telah meninggalkan sejarah dengan menjadi penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama di dunia pada bulan Maret yang lalu.
Namun, dua bulan setelah menjalani transplantasi tersebut, Slayman menghembuskan napas terakhirnya.
Operasi cangkok ginjal babi yang dilakukan pada Slayman berlangsung selama empat jam dan berhasil dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Massachusetts. Pascaoperasi, Slayman dapat pulang dari rumah sakit dalam waktu dua pekan pada bulan April.
Meskipun penyebab kematian mendadaknya masih belum jelas, pihak rumah sakit menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kematian tersebut dengan proses transplantasi ginjal babi yang telah dilakukannya.
BACA JUGA:Xenotransplantasi Ginjal Babi yang Dimodifikasi Genetik: Kasus Terlama dalam Sejarah
Penerima Transplantasi Ginjal Babi Akhirnya Meninggal Dunia--Foto : Freepik.com
"Tim dokter yang menangani transplantasi dari Rumah Sakit Umum Massachusetts tidak menyangka atas meninggalnya Mr. Rick Slayman. Kami tidak memiliki bukti bahwa kematian ini berkaitan dengan transplantasi ginjal babi yang baru-baru ini dilakukannya," ujar pernyataan resmi dari rumah sakit.
Richard Slayman, adalah seorang penduduk Weymouth, Massachusetts, selama ini telah berjuang melawanpenyakit diabetes tipe 2 dan hipertensi yang membuatnya harus menjalani prosedur transplantasi ginjal babi. Sebelum terobosan dengan transplantasi ginjal babi, Slayman sudah mengalami masalah kesehatan yang kompleks, terutama terkait dengan diabetes tipe 2 dan hipertensi.
Sebelumnya, pada bulan Desember 2018, Slayman telah menjalani transplantasi ginjal manusia yang juga dilakukan oleh tim medis yang sama di Rumah Sakit Umum Massachusetts. Namun, ginjal yang ditransplantasikan dari donor manusia hanya berfungsi selama sekitar lima tahun sebelum menunjukkan gejala penolakan.
Pada Mei 2023, Slayman kembali harus menjalani prosedur dialisis, yang secara signifikan memengaruhi kualitas hidupnya, seperti yang diungkapkan oleh pihak rumah sakit.
BACA JUGA:Batu Ginjal, Penyebab, Gejala, dan Metode Pengobatannya
"Tuan Slayman akan terus dikenang sepanjang masa sebagai sumber inspirasi bagi banyak pasien dan kedokteran medis transplantasi di seluruh dunia. Kami menghargai kepercayaan dan dedikasinya untuk memajukan bidang xenotransplantasi.
Kami mengucapkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan orang-orang yang dicintai oleh Tuan Slayman dalam mengenangnya. Dia adalah sosok luar biasa yang kebaikan dan kebaikannya telah menyentuh hati banyak orang yang mengenalnya," demikian bunyi pernyataan resmi dari rumah sakit.
Ginjal yang dipakai dalam operasi transplantasi berasal dari eGenesis, sebuah perusahaan farmasi yang berasal di Cambridge. Organ ini berasal dari babi yang telah dimodifikasi secara genetik menggunakan teknologi CRISPR-Cas9.
Proses modifikasi ini melibatkan penghapusan gen-gen yang tidak cocok dengan manusia dan penambahan gen-gen manusia tertentu untuk meningkatkan tingkat kompatibilitas dengan tubuh penerima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber