Kisah Di Balik Lensa, Eksplorasi Kesuksesan Kamera Fujifilm yang Mendunia

 Kisah Di Balik Lensa, Eksplorasi Kesuksesan Kamera Fujifilm yang Mendunia

Kisah Di Balik Lensa, Eksplorasi Kesuksesan Kamera Fujifilm yang Mendunia--Foto; Instagram@fujishopid

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Fujifilm baru saja dinyatakan sebagai produsen kamera terbesar di dunia. Ini aneh. Fujifilm yang dulunya hanya bersaing dengan Kodak dalam produksi kamera film, namun ternyata berhasil menjadi produsen kamera terbesar di dunia.

Sebelum kita memuji keunggulan teknis sistemnya, bagaimana Fuji bisa mencapai titik ini?

Sejarah Fujifilm

Sekilas tentang Fuji, banyak peminat kamera. Kelihatannya seperti ini, tapi bagian belakangnya adalah dirancang dengan penuh kasih. Faktanya, perusahaan ini mulai memproduksi kamera pada tahun 1948 dan telah memproduksi model format medium, 35mm, kompak, dan subminiatur sepanjang sejarahnya.

Namun pekerjaan utamanya selalu film, yang dimulai pada tahun 1934. Fujifilm menjadi produsen film terbesar di Jepang dan kemudian bersaing dengan Kodak untuk mendapatkan pangsa pasar global.

Hal ini mendorongnya untuk secara alami bermitra dengan Xerox dalam menyalin solusi, melakukan diversifikasi ke pencitraan elektronik dan bahan magnetik sebagai fokus penelitian dan pengembangan, dan memperluas anak perusahaannya ke bidang pencitraan medis.

BACA JUGA: Daftar Harga Jual Mobil Honda Baru 2024, Ini Yang Paling Laris!

1. Fuji film X-Pro 3

Dengan bodi yang memiliki pelat dari bahan titanium, kamera ini diperuntukkan bagi orang- orang yang menjadikan fotografi sebagai gaya hidup. Kamera ini mengajak kita untuk lebih slow down ketika memotret, menjadi pengamat yang baik dan berpikir dahulu sebelum mengambil gambar.

Bentuknya sendiri seperti kamera rangefinder klasik atau kamera zaman dahulu, dengan sentuhan art yang tinggi. Kalau kalian membawanya, orang lain akan tahu bahwa kalian adalah sosok yang punya kemampuan hebat dalam fotografi dengan seni visual.

Kamera ini memiliki LCD belakang yang tersembunyi sehingga kita tidak bisa melihat hasil jepretan secara langsung. Kita harus membuka layar LCD-nya dahulu untuk melihat hasilnya. Ini mengembalikan sensasi memotret menggunakan kamera analog dengan film seluloid saat kita tidak bisa melihat hasilnya hingga filmnya diproses.

Fotografer harus memotret melalui rangefinder dan tidak bisa melihatnya melalui LCD belakang. Karena itu, kamera ini memiliki fans spesifik yang menyebut dirinya sebagai penggemar "pure photography". Kamera yang sangat stylish ini juga cocok untuk memotret acara pernikahan.

Kamera ini memiliki tiga varian menarik, yaitu varian berwarna hitam doff polos dan varian dengan pelat titanium yang elegan dan indah. Varian berikutnya dilapisi bahan duratech yang berpenampilan klasik dan antigores. J


Kisah Di Balik Lensa, Eksplorasi Kesuksesan Kamera Fujifilm yang Mendunia--foto: Instagram@fujifilmx100vshooters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber