Laga Semifinal Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan Dipimpin Wasit yang Pernah Rugikan Timnas Indonesia

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Wasit adalah sosok yang selalu menjadi sorotan dalam setiap pertandingan sepak bola. Mereka memiliki peran penting untuk memastikan jalannya pertandingan berlangsung fair dan sesuai dengan aturan.

Namun, terkadang keputusan wasit dapat menjadi kontroversial dan mempengaruhi hasil pertandingan.

Demikian pula halnya dengan pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia dan Uzbekistan yang akan dipimpin oleh dua wasit kontroversial.

Nama pertama yang perlu diperhatikan adalah Shen Yinhao, wasit utama dari China. Shen Yinhao adalah wasit berlisensi FIFA yang telah memiliki karier yang cemerlang di dunia sepak bola.

BACA JUGA:WISE Unggul di Game Pertama Event Kids Basketball League, Mengalahkan Eagles Academy 52-3

Ia memperoleh lisensi wasit FIFA pada tahun 2018, hanya dua tahun setelah debutnya di Liga Super China.

Shen Yinhao pernah memimpin pertandingan yang melibatkan Timnas U-22 Indonesia dalam laga pamungkas di SEA Games 2023 melawan Kamboja.

Pada pertandingan tersebut, Shen Yinhao membuat beberapa keputusan kontroversial, termasuk menunjuk titik putih untuk hukuman penalti bagi Timnas U-22 Indonesia.

Meskipun tayangan ulang televisi menunjukkan bahwa pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, keputusan tersebut tetap berdiri.

BACA JUGA:WhatsApp Berubah Hijau: Bagi Pengguna Jangan Salahkan Ponsel Atau Selidiki di Pengaturan

Beruntung, eksekusi penalti oleh Lim Pisoth dari Kamboja gagal setelah tendangan tersebut digagalkan oleh kiper Timnas U-22 Indonesia, Adi Satryo.

Selain Shen Yinhao, wasit lain yang patut diwaspadai adalah Sivakorn Pu-Udom dari Thailand. Sivakorn Pu-Udom akan bertugas sebagai wasit VAR pada pertandingan kontra Uzbekistan.

Meskipun usianya sudah mencapai 36 tahun, Sivakorn telah membuat beberapa keputusan kontroversial selama Piala Asia U-23 2024.

Salah satu keputusan kontroversialnya adalah mengesahkan gol Mohammad Al-Manai pada menit ke-90+14, padahal tambahan waktu yang diberikan hanya 10 menit pada babak kedua.

Sumber: berbagai sumber