Misi Kemanusiaan TNI AU di Langit Gaza: Kisah Heroik dan Penuh Tantangan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di tengah gegap gempita pertempuran di Gaza, sebuah misi kemanusiaan Indonesia berhasil menembus awan.

Sebuah Hercules C-130 J TNI AU mengantarkan 3,2 ton bantuan untuk rakyat Palestina di bawah operasi Solidarity Path Operation. Misi ini tak hanya penuh makna, tetapi juga penuh dengan risiko dan tantangan.

 

Penerjunan Bantuan di Bawah Ancaman Bahaya

Pada tanggal 9 April 2024, tepat pukul 12.50 waktu setempat, pintu belakang Hercules C-130 J terbuka. 20 palet berisi air minum, susu, perlengkapan bayi, makanan instan, dan selimut diterjunkan dari ketinggian 2.000 kaki. Para kru pesawat harus bekerja cepat dan tepat agar bantuan tepat sasaran, meski diterjang angin kencang.

BACA JUGA:Ketua HAM PBB Tak Kuasa Melihat Laporan Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza

Penerjunan ini bukan tanpa risiko. Wilayah udara Gaza masih dalam kondisi perang, dan sinyal GPS di kokpit sempat hilang. Berkat kesigapan dan keahlian para pilot, pesawat berhasil diterbangkan secara manual dan bantuan pun mencapai sasaran.

 

Misi Kolaborasi dan Semangat Kemanusiaan

Misi ini merupakan kolaborasi 9 negara, dengan Indonesia sebagai salah satu peserta. Pesawat Hercules C-130 J A-1340, yang baru bergabung dengan armada TNI AU pada Januari 2024, menunjukkan kemampuannya dalam misi kemanusiaan pertamanya.

BACA JUGA:Mengenal Kota Isfahan yang Dikenal Sebagai Pusat Nuklir Iran

Kolonel Pnb Noto Casnoto, Komandan Misi Bantuan, bersama 27 prajurit lainnya, telah mempersiapkan misi ini selama 14 hari. Perjalanan mereka dimulai dari Jakarta, melalui New Delhi dan Abu Dhabi, sebelum akhirnya mendarat di Zarqa, Yordania.

 

Penghargaan dan Makna Misi Kemanusiaan

Sumber: indonesia.go.id