Sampai Hari ini, Sekitar 31 Ribu Tewas Dalam Serangan Israel ke Palestina Sejak 7 Oktober Lalu

Netanyahu menyatakan bahwa situasi tersebut sudah tidak lagi merupakan operasi militer, melainkan perang yang sesungguhnya.

BACA JUGA:KPU Musi Banyuasin Buka Kotak Suara pada Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kabupaten

Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap warga sipil Palestina sebagai tanggapan atas serangan-serangan yang mereka alami.

Pada pekan-pekan awal konflik, terjadi ledakan besar di rumah sakit Al-Ahli.

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengabarkan bahwa kurang lebih 471 warga tewas dan 342 lainnya mengalami luka-luka serta cedera serius akibat serangan udara Israel pada malam Selasa, 4 maret 2024. Namun, Israel membantah keterlibatan mereka dalam serangan tersebut.

Pada pekan ketiga konflik, Majelis Umum PBB melakukan pemungutan suara mengenai resolusi untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza dan meminta akses bantuan kemanusiaan.

BACA JUGA:IRT di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami Karena Tidak Terima Suami Hendak Nikahi Wanita Idaman Lain

Meskipun resolusi tersebut disetujui oleh mayoritas anggota Majelis Umum, Israel justru mengancam akan melancarkan serangan darat skala besar di Gaza.

Terakhir, pada 22 Februari 2024, menteri luar negeri negara-negara anggota G20 menegaskan bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan menuju penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan G20 di Rio de Janeiro, Brasil, sebagai respons atas serangan Israel di Gaza dan risiko perluasan konflik di Timur Tengah.*

Sumber: berbagai sumber