Amerika dan Inggris Lakukan Serangan Udara ke kota Yaman, Sasar 18 Kawasan Militer

Amerika dan Inggris Lakukan Serangan Udara ke kota Yaman, Sasar 18 Kawasan Militer

Amerika dan Inggris Lakukan Serangan Udara ke kota Yaman, Sasar 18 Kawasan Militer--instagram.com/@USARMY

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Amerika Serikat dan Inggris telah meluncurkan serangan udara terhadap ibu kota Yaman, Sanaa, seperti yang dilaporkan oleh saluran televisi Al Masirah yang terkait dengan kelompok Houthi pada malam Sabtu.

Serangan ini terjadi setelah berbagai serangan yang berlangsung selama berhari-hari terhadap pengiriman kargo di Laut Merah oleh milisi yang didukung oleh Iran tersebut.

"Pasukan koalisi telah menyerang 18 kawasan, termasuk tempat penyimpanan atau gudang senjata bawah tanah Houthi, gudang rudal, sistem pertahanan udara.

Serangan  juga  menyasar sejumlah radar beserta satu helikopter penyerang tanpa awak udara satu arah.

BACA JUGA:Keunggulan Smartphone Oppo Reno 11 5G Dengan Tampilan Visual Imersif 3D Curved Screen!

Kami juga berhasil mengurangi kemampuan milisi Houthi untuk melancarkan serangan yang tidak terkontrol dan sembrono terhadap kapal-kapal Amerika Serikat dan internasional yang melakukan transit secara sah di Laut Merah, Selat Bab Al Mandeb, dan Teluk Aden," kata Pentagon.


Amerika dan Inggris Lakukan Serangan Udara ke kota Yaman, Sasar 18 Kawasan Militer--instagram.com/@USARMY

Melalui upaya terkoordinasi, Amerika Serikat dan Inggris, dengan dukungan dari beberapa negara lain seperti Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru, menjalankan serangan terhadap sasaran militer di wilayah yang dikuasai oleh Houthi di Yaman.

Kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal kargo yang memiliki hubungan dengan Israel atau melakukan pengangkutan barang ke dan dari Israel di Laut Merah dan Teluk Aden.

Tindakan ini diambil sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza yang tengah diserang oleh pasukan Israel.

BACA JUGA:Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi dan Kompensasi Bakal direvisi BPH Migas

"Houthi telah melancarkan lebih dari 45 serangan terhadap kapal komersial dan angkatan laut sejak pertengahan November, yang merupakan ancaman bagi ekonomi global, keamanan, dan stabilitas regional, dan memerlukan respons internasional," demikian pernyataan tersebut.

Dengan meningkatnya ketegangan akibat serangan gabungan Amerika Serikat dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman, kelompok tersebut menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal militer Amerika Serikat dan Inggris sebagai sasaran yang sah.

"Amerika Serikat tidak akan ragu untuk bertindak jika diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan kebebasan berlayar di salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia," kata Kepala Pentagon Lloyd Austin dalam pernyataan terpisah setelah serangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber