Pasar Headset Mixed-Reality Diramaikan Huawei Vision Saingan Apple vision pro

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pasar headset mixed-reality semakin memanas setelah peluncuran Apple Vision Pro. Kabar terbaru datang dari China, di mana Huawei brand teknologi ternama dikabarkan siap merilis pesaing baru mereka, Huawei Vision.

Pesaing ini diumumkan akan memiliki beberapa keunggulan yang menarik perhatian pengguna, seperti bobot yang lebih ringan dan harga yang lebih terjangkau.

Apple Vision Pro  yang baru saja diluncurkan telah menjadi perbincangan hangat di dunia teknologi. Dengan bobot 600 gram, headset ini menjanjikan pengalaman mixed-reality yang memukau.

Namun, Huawei tidak mau ketinggalan dalam persaingan ini. Huawei Vision, dengan bobot hanya 350 gram, hadir sebagai alternatif yang lebih ringan, namun tetap menyajikan pengalaman immersive yang memikat.

BACA JUGA:Yakitori, Sensasi Sate Ayam Jepang yang Lezat dan Mudah Dibuat

Salah satu aspek yang membuat Huawei Vision menonjol adalah penggunaan panel 4K Sony micro-OLED.

Teknologi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman visual yang mendalam dan realistis kepada pengguna, serupa dengan yang ditawarkan oleh Apple Vision Pro.

Dengan demikian, pengguna dapat merasakan sensasi yang sama-sama mengagumkan saat memakai headset ini.

Namun, perlu dicatat bahwa Huawei Vision tidak dilengkapi dengan fitur EyeSight yang menjadi ciri khas dari Apple Vision Pro.

BACA JUGA:Realme C67, Smartphone Premium Dari Realme Dengan Berbagai Keunggulan dan Harganya Cuma 2 Jutaan!

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol headset dengan gerakan mata, menciptakan pengalaman interaktif yang lebih menyenangkan.

Meski demikian, Huawei memastikan bahwa mereka akan menggantinya dengan fitur-fitur inovatif lainnya yang akan diumumkan lebih lanjut.

Salah satu keunggulan utama dari Huawei Vision adalah harga yang lebih terjangkau. Dibandingkan dengan Apple Vision Pro yang menawarkan teknologi canggih dengan harga premium, Huawei Vision akan dijual dengan harga setengahnya.

Hal ini tentu saja menjadi daya tarik besar bagi konsumen yang menginginkan pengalaman mixed-reality yang memukau tanpa harus menguras kantong mereka secara berlebihan.

Sumber: berbagai sumber