Teror Misterius di Balik Dinding Terowongan Bersejarah London, Kisah Menyeramkan The Tunnel
Teror Misterius di Balik Dinding Terowongan Bersejarah London, Kisah Menyeramkan The Tunnel--Sumber foto: metro.co.uk
PALEMBANG,PALTV.CO.ID- London, kota yang dipenuhi dengan megahnya sejarah dan berbagai kisah tak terdengar, menciptakan latar yang sempurna untuk sebuah kisah horor yang lebih menyeramkan.
Film terbaru berjudul “The Tunnel” mengambil lokasi tersembunyi di antara King’s Cross dan Islington di utara London, memasuki terowongan bersejarah yang belum pernah difilmkan sebelumnya.
Dengan disutradarai oleh sineas Inggris, Brendan Cleaves, film pendek ini mengisahkan kisah menakutkan empat karakter berusia dua puluhan yang terperangkap di dalam terowongan yang angker.
Terowongan yang telah berusia 100 tahun ini, gelap, lembap, dan dipenuhi dengan aura yang semestinya tetap tersembunyi di balik dindingnya.
BACA JUGA:Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Sumsel Ajak Notaris Berperan Aktif dalam Pencegahan TPPU
Brendan, yang juga tinggal di kapal tempat syuting film ini, berbagi pengalaman tentang kesulitan dalam produksi. Dengan anggaran yang sangat terbatas, mereka harus mencari cara yang efisien untuk merealisasikan ide ambisius ini.
Terowongan ini tidak hanya menyajikan tantangan teknis, tetapi juga menciptakan kondisi yang menakutkan bagi para pemain dan kru.
“Ketika Anda masuk, itu seperti memasuki dunia yang seram, lembap, dan seolah-olah berjalan ke dalam hutan hujan – suhu turun, udara menjadi lebih tebal,” ungkap Brendan.
Dia menekankan bahwa terowongan ini benar-benar terpencil, dan jika terjadi sesuatu di dalamnya, tidak ada yang bisa menyelamatkan Anda. Tidak ada keamanan, tidak ada sinyal telepon, dan hanya sedikit kapal yang melintas.
BACA JUGA:Mengatasi Kelemahan dan Ketidaknyamanan Polytron Fox R Setelah 300 Km Jarak Tempuh
“The Tunnel” mengikuti perjalanan empat teman saat mereka menghadapi pertempuran menakutkan untuk bertahan hidup di dalam terowongan yang terkutuk. Ketika Paman Baz Alfie menghilang, teman-temannya diberi tugas untuk membawa kembali perahu sempitnya ke London.
Namun, mereka menemukan perahu Baz terabaikan di kanal, dan Megs percaya bahwa ia adalah korban terbaru dari Terowongan Alderbrook, sebuah lorong yang kabarnya mencabut nyawa siapa pun yang berada di dalamnya.
Cera Rose-Pickering, penulis skenario film ini, menjelaskan bahwa mereka ingin memberikan unsur supernatural pada terowongan tersebut.
“Kami memberikan elemen supernatural di mana terowongan ini mengambil orang-orang yang menjalani hidup dalam kebohongan dan membunuh mereka sebagai hukuman atas perbuatan salah mereka.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber