Dibahas saat Debat CAWAPRES Menguak Peran Vital Baterai LFP dalam Era Mobil Listrik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pemahaman Dasar tentang Baterai LFP Mobil listrik semakin mendominasi pangsa pasar otomotif kendaraan bertenaga baterai.

Dalam konteks ini, Baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) muncul sebagai salah satu inovasi yang mengubah lanskap industri mobil listrik.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam peran baterai LFP dalam menjawab tantangan dan memajukan industri kendaraan listrik.

Mengutip dari forbes.com, Baterai lithium iron phosphate (LFP) sudah menggerakkan sebagian besar kendaraan listrik di pasar China, namun baru mulai mendapatkan tempat di Amerika Utara.

BACA JUGA:TKD Ogan Ilir Siap Memenangkan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran 70 Persen dalam 1 Putaran

Sebenarnya, baterai ini tidak benar-benar baru, karena telah ditemukan di sini, tetapi sampai baru-baru ini produsen mobil yang menjual kendaraan listrik di sini menghindarinya karena pembeli mobil menginginkan jangkauan yang lebih besar daripada yang dapat mereka berikan dengan wajar.

1.Struktur dan Komponen Baterai LFP

Mengutip dari bluettipower.com, Baterai LFP, atau Lithium Iron Phosphate, memiliki struktur yang terdiri dari sel-sel elektrokimia yang menggunakan lithium sebagai bahan pokok.

Komponen utama meliputi katoda (Lithium Iron Phosphate), anoda (grafit), separator, dan elektrolit. Keunikan struktur ini memberikan baterai LFP kestabilan yang diperlukan untuk aplikasi mobil listrik.

BACA JUGA:Jelang Debat Cawapres: Mengapa Pengamat Menilai Gibran Lebih Kompeten dalam Isu Ekonomi?

Baterai LFP membuka jalan di Amerika Utara, mengubah persepsi dengan keamanan, keefisienan--Foto : Freepik.com/freepik

 

Kelebihan dan Kekurangan

Baterai LFP memiliki kelebihan utama berupa ketahanan yang tinggi terhadap perubahan suhu dan tekanan, serta memiliki tingkat keamanan yang lebih baik. Namun, kelemahan mungkin terletak pada energi spesifik yang relatif lebih rendah dibandingkan jenis baterai lithium lainnya.

Sumber: berbagai sumber