Pecinta Kopi: Yuk Kenalan Dengan Kopi Ghee Idolanya Para Selebriti India

BACA JUGA:Bagaimana Otomotif 2024?. Ini 25 Merk Mobil Listrik Yang Duluan Mengaspal di Indonesia Tahun 2023

Lemak menyediakan sumber energi untuk otak dan dapat meningkatkan kejernihan mental, fokus dan konsentrasi.

*Penekanan nafsu makan: lemak dalam ghee dapat memberikan rasa kenyang, mengontrol nafsu makan dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

*Efek antioksidan: kopi kaya akan antioksidan, yang jika dikombinasikan dengan lemak berkualitas tinggi seperti yang ditemukan dalam ghee, dapat memberikan manfaat antioksidan tambahan. Antioksidan memainkan peran penting dalam melawan stres oksidatif dalam tubuh.

Cara membuat kopi ghee

BACA JUGA:Menyingkirkan Rasa Malas dan Merubah Pola Pikir untuk Menyelesaikan Skripsi dengan Lancar di Tahun 2024

Bahan-bahan: 1 cangkir kopi yang baru diseduh, 1-2 sdm ghee berkualitas tinggi, Opsional: 1-2 sdm minyak MCT atau minyak kelapa, Opsional: Pemanis pilihan (misalnya stevia atau erythritol)

Persiapan:  Seduh kopi pilihan Anda dengan kopi bubuk berkualitas tinggi. Masukkan kopi panas, ghee, dan minyak MCT atau minyak kelapa ke dalam blender.

Blender dengan kecepatan tinggi selama kurang lebih 20-30 detik hingga blender berbusa. Tambahkan pemanis sesuai selera dan haluskan selama 5-10 detik lagi.

Tuang kopi ghee yang telah diblender ke dalam cangkir dan nikmati.

BACA JUGA:Mengatasi Banjir : 10 Tips Ampuh untuk Melindungi Rumah Anda Saat Hujan

Meskipun kopi ghee mungkin cocok untuk beberapa orang, Anju Mohan, seorang ahli gizi di Rumah Sakit Amrita, Kochi, mengatakan bahwa penting untuk mempertimbangkan preferensi diet individu dan kondisi kesehatan.

Individu yang mematuhi pola makan rendah lemak, mengatur asupan kalori, memiliki alergi terhadap produk susu, atau mengalami masalah kardiovaskular perlu memperhatikan dengan cermat.

Orang dengan masalah kandung empedu mungkin mengalami nyeri pencernaan dan mereka yang sensitif terhadap kafein harus mewaspadai efek stimulan dari kopi.

Mohan merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau ahli gizi sebelum melakukan perubahan pola makan yang signifikan, karena pola makan seperti itu bukanlah obat mujarab.*

Sumber: berbagai sumber