Teknologi AI Membantu Rekonstruksi Wajah Asli Para Pejuang Terracotta dari 2200 Tahun Lalu

Teknologi AI Membantu Rekonstruksi Wajah Asli Para Pejuang Terracotta dari 2200 Tahun Lalu

Teknologi AI Membantu Rekonstruksi Wajah Asli Para Pejuang Terracotta dari 2200 Tahun Lalu--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pasukan terakota, atau lebih dikenal sebagai Tentara terakota, yang terdiri dari 8.099 patung tanah liat prajurit dan kuda yang mengwakili pasukan kekaisaran Tiongkok di bawah Kaisar pertama dinasti Qin,Qin Shi Huang, telah menjadi salah satu penemuan arkeologi paling spektakuler sepanjang sejarah.

Namun, baru-baru ini, sebuah terobosan teknologi menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI) telah memungkinkan para peneliti untuk merekonstruksi wajah asli dari para pejuang Terracotta yang telah berusia 2200 tahun.

Pada tahun 1974, sekelompok petani lokal menemukan patung-patung spektakuler ini di Lintong District, Xi'an, Provinsi Shaanxi, membuka lembaran baru dalam pemahaman kita tentang sejarah dan kekaisaran Tiongkok kuno.

Namun, selama bertahun-tahun, banyak patung yang rusak dan mengalami kerusakan karena proses alami dan tindakan manusia.

BACA JUGA:Pilihan Terbaik: Ini 12 Merek Oli Yang Direkomendasikan Untuk Mobil Honda Brio

Hal ini tentu saja menjadi angin segar bagi para peneliti, dimana bukti-bukti sejarah dapat dikumpulkan dan direkayasa kembali untuk mendapatkan gambaran tokoh tiongkok yang memiliki sejarah perjuangan panjang dan terkenal.

Dengan kemajuan pesat dalam teknologi AI, tim arkeolog dan ilmuwan komputer telah bekerja sama untuk mengembangkan sistem rekonstruksi wajah yang unik.

Mereka menggunakan algoritma canggih dan pemrosesan gambar untuk memeriksa detail patung-patung terakota yang masih utuh dan merancang wajah asli para pejuang yang sekarang hanya menjadi pecahan-pcahan tanah liat.

peneliti menjelaskan bahwa teknologi AI memainkan peran kunci dalam mendekonstruksi dan merekonstruksi wajah-wajah ini.

BACA JUGA:Hati-hati Tanpa Disadari Sering Diucapkan, Ternyata Kalimat Ini Sangat Dibenci Allah SWT

"Kami menggunakan teknik pemindaian 3D untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang setiap pecahan dan detail patung terakota.

Kemudian, dengan bantuan kecerdasan buatan, kami dapat memprediksi ciri-ciri wajah, seperti bentuk mata, hidung, dan mulut, berdasarkan data yang kami kumpulkan."

Proses rekonstruksi ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang seni dan sejarah Tiongkok kuno, dan para ahli seni dan arkeolog bekerja bersama-sama dengan ahli kecerdasan buatan untuk menghasilkan hasil yang maksimal.

Dengan meresapi data dari berbagai sumber, termasuk literatur sejarah dan catatan-catatan dari periode tersebut, mereka dapat membuat estimasi yang lebih akurat tentang ciri-ciri wajah yang mungkin dimiliki oleh para prajurit teracotta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber