‘Kupek Mandi Kayakh’ Tradisi Bayi Turun Mandi Masyarakat Suku Ogan yang Mulai Langka

‘Kupek Mandi Kayakh’ Tradisi Bayi Turun Mandi Masyarakat Suku Ogan yang Mulai Langka

'Kupek Mandi Kayakh' atau 'Turun Mandi' merupakan salah satu tradisi masyarakat Suku Ogan di Sumatera Selatan dalam menyambut kehadiran bayi.--Tangkapan layar youtube.com/@baturajatoday9303

Setelah puntung api dihanyutkan, barulah bayi pertama kali menyentuh dan dimandikan di Sungai Ogan bersama manik-manik dan perasan jeruk nipis.

BACA JUGA:Mengenal Gharar dalam Jual Beli yang Hukumnya Dilarang dalam Agama Islam, Hati-hati Jangan Sampai Melakukannya

Memandikan bayi di Sungai Ogan yang merupakan sungai terbesar di Kabupaten OKU ini, dimaknai agar sang bayi mengenal jati dirinya sebagai pewaris Suku Ogan.

Dengan harapan sang bayi kelak selalu bermanfaat bagi orang lain, seperti halnya Sungai Ogan yang terus mengalir dan memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat. Setelah dimandikan, bayi dibawa kembali pulang ke rumah.

Namun sayang sungguh disayang, tradisi Kupek Mandi Kayakh ini sudah sangat jarang ditemukan. Bahkan sebagian masyarakat juga ada yang tak mengetahui kebiasaan atau tradisi dan budaya masyarakat Suku Ogan ini.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber