Pentingnya Mengetahui Tips Pengisian Baterai Mobil Listrik bagi Pemula

BACA JUGA:Bukan Sekedar Tips: Inilah Cara Menghemat Bensin (BBM) Agar Pengeluaran Tidak Boros

Mekanisme charging lock akan aktif jika masih ada sisa daya listrik di soket, sehingga pengemudi mungkin mengira bahwa proses pengisian daya sudah selesai.

Kesadaran akan pentingnya memeriksa dan memastikan proses pengisian sebelum meninggalkan mobil menjadi kunci untuk mencegah kesalahpahaman ini,  yang ternyata tidak hanya terjadi pada produk Neta Auto Indonesia, tetapi juga pada produk mobil listrik lainnya.

Baterai mobil listrik menjadi komponen kunci dalam menggerakkan kendaraan ramah lingkungan ini.

Cara kerja baterai ini didasarkan pada prinsip penyimpanan energi listrik dalam bentuk kimia, yang kemudian dilepaskan untuk menggerakkan motor elektrik.

BACA JUGA:WhatsApp Akan Hadirkan Fitur Terbaru! Lihat Apakah Fitur Yang Ditunggu Pengguna Android dan Ios

Baterai mobil listrik umumnya menggunakan sel-sel lithium-ion karena daya tahan yang tinggi dan berat yang ringan.

Proses pengisian baterai dilakukan melalui penggunaan sumber daya listrik eksternal atau regeneratif, yaitu energi yang dihasilkan saat mobil melambat atau berhenti.

Saat baterai diisi, energi listrik disimpan dalam bentuk kimia di dalam sel baterai. Saat mobil dijalankan, baterai melepaskan energi tersebut dalam bentuk arus listrik, yang selanjutnya menggerakkan motor elektrik dan menghasilkan tenaga untuk kendaraan.

Teknologi manajemen baterai sangat penting untuk memastikan efisiensi dan umur pakai yang maksimal. Sistem ini memantau suhu, tegangan, dan arus baterai untuk menjaga keseimbangan yang optimal.*

Sumber: berbagai sumber