Hati - Hati!, Ini Pertanda Mobil Harus Turun Mesin Setelah Mengalami Overheat

Hati - Hati!, Ini Pertanda Mobil Harus Turun Mesin Setelah Mengalami Overheat

Overheat sendiri merupakan suatu keadaan di mana suhu mesin meningkat di atas batas normal. --Foto : ig@bengkel_kurniajayamotor

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mobil konvensional yang masih mengandalkan mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine memerlukan sistem pendinginan yang efisien untuk mencegah terjadinya kondisi overheat

Overheat sendiri merupakan suatu keadaan di mana suhu mesin meningkat di atas batas normal. Jika dibiarkan, overheat dapat menimbulkan masalah serius pada mesin, dan sebagian besar penyebabnya berakar pada gangguan pada sistem pendinginan mesin. 

Beberapa masalah umum termasuk kehabisan coolant, kebocoran radiator, kerusakan pada thermostat dan kipas pendingin, serta penurunan kualitas dan kuantitas pelumas.

Merawat mesin kendaraan menjadi hal yang sangat penting bagi para pemilik mobil agar dapat menghindari risiko terjadinya overheat. 

BACA JUGA:Wow, Begini Ternyata Cara Kerja Mesin Mobil (DOHC).

Namun, apabila mobil sudah mengalami kondisi overheat, pemiliknya perlu bersiap-siap untuk mengeluarkan biaya besar guna melakukan perbaikan mesin, seperti proses overhaul atau turun mesin.

Secara umum, mobil yang mengalami overheat akan menunjukkan beberapa tanda yang mengindikasikan perlunya turun mesin.

Salah satu tanda yang dapat diamati adalah adanya bunyi kasar yang berasal dari mesin. Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas bagi komponen yang bergerak, tetapi juga memiliki peran dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil. 

Overheat yang disebabkan oleh berkurangnya kualitas dan jumlah oli dapat meningkatkan gesekan antar komponen di dalam mesin, yang pada akhirnya akan menghasilkan suara mesin yang kasar. 

BACA JUGA:Tembus 2000 Lebih Penjualan, Cek Wuling Binguo EV Mana yang Laris

Suara kasar ini umumnya terdengar pada bagian atas mesin, di mana camshaft dan rocker arm menekan katup atau valve secara terus-menerus ketika mesin beroperasi. 

Jika pemilik mobil menemui kondisi ini setelah mesin mengalami overheat, hal ini dapat dianggap sebagai pertanda untuk segera melakukan tindakan turun mesin.

Tarikan mesin yang terasa berat juga merupakan indikator lainnya setelah mobil mengalami overheat. Biasanya, ini disebabkan oleh bocornya kompresi mesin akibat panas berlebihan.

Kondisi ini dapat menyebabkan kepala silinder, klep, atau valve melengkung karena terlalu panas, serta dinding silinder mesin yang tergores oleh piston.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber