Apakah diabetes dapat menyebabkan kerontokan rambut?

Apakah diabetes dapat menyebabkan  kerontokan rambut?

Apakah diabetes dapat menyebabkan kerontokan rambut?--

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik juga dapat menyebabkan telogen effluvium, suatu kondisi di mana rambut memasuki fase istirahat dini dan  kerontokan rambut meningkat, kata para ahli.

Kadar glukosa yang tinggi, yang merupakan ciri khas diabetes, memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan rambut, kata para ahli. Perlu diingat bahwa kebiasaan gaya hidup juga dapat mempengaruhi kualitas rambut.

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi, yang dikenal sebagai glikemia.

Diabetes disebabkan oleh kegagalan dalam sekresi, penggunaan dan respon insulin, hormon yang mengatur kadar glukosa darah. Terdapat tiga jenis utama diabetes: diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional.

BACA JUGA:Kue Mipan Jajanan Tradisional khas China Yang Jarang Ditemui

1. Diabetes Tipe 1: Diabetes tipe ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel beta penghasil insulin dalam pankreas.

Akibatnya, penderita Diabetes Tipe 1 memerlukan suntikan insulin untuk mengelola kadar glukosa darah mereka.

2. Diabetes tipe 2: bentuk diabetes yang paling umum, mencakup sebagian besar kasus; pada diabetes tipe 2, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel menjadi resisten terhadap insulin.

Sering dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti pola makan yang buruk, kurang olahraga dan obesitas, diabetes tipe 2 dapat ditangani dengan modifikasi gaya hidup, pengobatan oral dan dalam beberapa kasus, insulin.

BACA JUGA:Mobil Listrik Leapmotor C10 Asal China ini Bisa Tahan Sampai 530 KM

3. Diabetes Gestasional: Diabetes jenis ini terjadi selama kehamilan ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Hal ini meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Wanita yang mengalami diabetes gestasional berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Gejala umum diabetes meliputi peningkatan rasa haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan, penglihatan kabur, dan penyembuhan luka yang lambat.

Namun demikian, sebagian penderita diabetes tidak mengalami gejala yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber