Gulai Taboh Ikan Tuhuk Hingga Satai Tuhuk: Jejak Kuliner Marlin di Krui, Lampung
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Ikan tuhuk, yang juga dikenal sebagai marlin, telah menjadi ikon Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Selain menjadi simbol daerah, ikan ini juga menjadi primadona dalam berbagai kegiatan, termasuk lomba memasak tingkat kabupaten.
Dengan ciri khas moncong bertombak dan sirip punggung tegak, ikan marlin menghiasi perairan Krui, Kabupaten Pesisir Barat, dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat sekitar.
Sejak Kabupaten Pesisir Barat memisahkan diri dari Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2013, ikan marlin diangkat menjadi maskot resmi. Patung dan logo ikan marlin dapat ditemui di berbagai sudut Pesisir Barat, dan tugu marlin kokoh berdiri di pusat kota Krui. Ikan ini, dengan bobot di atas 200 kilogram, menjadi buruan utama para nelayan dan pemancing di perairan Samudra Hindia sekitar Krui.
Meskipun dikenal sebagai ikan tuhuk atau setuhuk, beberapa orang juga menyebutnya ikan nibung. Namun, tidak hanya sebagai maskot, ikan marlin juga menjadi sajian kuliner yang lezat bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Ada Apa di Tokyo International Forum?. Simak Kelebihan dan Kecanggihan Pusat Pameran Megah di Jepang
Kuliner Khas Pesisir Barat
Daging marlin, yang mirip dengan tuna dalam tekstur dan warna merahnya, menjadi bahan dasar untuk berbagai hidangan lezat. Salah satu hidangan khas pesisir adalah "Gulai Taboh Ikan Tuhuk" atau gulai segar ikan marlin.
Bumbu-bumbu tradisional seperti kunyit, jahe, bawang merah, batang serai, dan cabai merah diolah bersama santan kelapa untuk menciptakan hidangan yang kaya rasa.
Pada umumnya, belimbing wuluh ditambahkan untuk memberikan kesegaran pada gulai. Tak jarang, beberapa bonggol petai juga dimasukkan untuk menambah cita rasa. Setelah bumbu matang, potongan daging marlin dimasukkan dan diolah hingga matang sempurna.
BACA JUGA:Resep Sambal Tempoyak Udang: Nikmatnya Kelezatan yang Sederhana
Selain gulai, ada pula hidangan berkuah lainnya seperti "Perosmasin Ikan Tuhuk" atau asam pedas ikan marlin. Bahan-bahan yang digunakan serupa dengan gulai, namun tanpa santan. Ada juga sup ikan berkuah bening yang menggunakan daging marlin sebagai bahan utama. Semua hidangan berkuah ini nikmat disantap selagi hangat.
Variasi Kuliner
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://indonesia.go.id