Perbankan Semakin Giat dalam Penyaluran Kredit Hijau, Siapa yang Terbesar?

Perbankan Semakin Giat dalam Penyaluran Kredit Hijau, Siapa yang Terbesar?

Perbankan Semakin Giat dalam Penyaluran Kredit Hijau, Siapa yang Terbesar?--freepik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, kredit yang diberikan kepada sektor ramah lingkungan atau yang dikenal sebagai kredit hijau semakin diminati.

Banyak bank bersaing untuk aktif mengejar peluang di segmen ini. Hingga September 2023, PT Bank Mandiri Tbk memegang peranan sebagai bank yang memiliki portofolio kredit hijau terbesar.

Total penyaluran kredit mereka mencapai Rp122 triliun, mengalami peningkatan sebesar 17,21% secara tahunan (YoY).

Meskipun begitu, jumlah kredit hijau yang disalurkan oleh Bank Mandiri masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan total kredit yang dimilikinya pada periode tersebut, yang mencapai Rp1.315,92 triliun. Dengan demikian, kontribusi kredit hijau hanya sekitar 9,27% dari total kredit mereka.

BACA JUGA:Pengawasan Barang Impor Diperketat, 634 Bal Pakaian Bekas Senilai Rp60 Miliar Dimusnahkan

Bank Mandiri mengalokasikan kredit hijau ini untuk sektor-sektor berkelanjutan seperti perkebunan yang telah mendapatkan sertifikasi ISPO atau RSPO, energi terbarukan, dan ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, menjelaskan bahwa meskipun Bank Mandiri semakin fokus pada kredit yang ramah lingkungan, mereka juga masih memberikan kredit untuk proyek batubara.

Alasannya adalah untuk mendukung agenda prioritas pemerintah, termasuk memastikan ketersediaan energi nasional. Namun, Bank Mandiri akan memastikan bahwa proyek-proyek tersebut sesuai dengan rencana transisi menuju nol emisi karbon.

Di sisi lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) merupakan bank kedua dengan portofolio kredit hijau terbesar, senilai Rp 81,8 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 6,97% YoY. Kontribusi kredit hijau dari BBRI terhadap total kredit masih relatif kecil, sekitar 6,54% YoY.

BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Bimbing Ratusan Jemaah Calon Umrah dalam Manasik Akbar di Graha 66 Palembang

Rinciannya termasuk portofolio terbesar untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan ramah lingkungan sebesar Rp 51,5 triliun, serta kredit untuk transportasi hijau senilai Rp 12,9 triliun.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa kesuksesan BRI dalam menyalurkan kredit hijau disertai dengan peningkatan komprehensif dalam aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dalam bisnis perusahaan.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA), sebagai bank swasta terkemuka, juga tidak ingin ketinggalan. Mereka memiliki portofolio kredit hijau senilai Rp 80 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 7,50% YoY.

Meskipun BCA kalah dalam hal nilai portofolio, bank yang merupakan bagian dari Grup Djarum ini memiliki rasio kredit hijau yang lebih besar daripada BRI dan Bank Mandiri, yakni sekitar 10,44% dari total kredit yang disalurkan.

BACA JUGA:OJK Berencana Meningkatkan Modal dan Ekuitas di Perusahaan Pegadaian, Ini Penjelasannya

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyatakan bahwa BCA telah lama mendukung upaya penurunan emisi karbon di Indonesia.

Mereka juga telah menyalurkan pinjaman berkelanjutan yang terkait dengan keberlanjutan senilai Rp 319 miliar per September 2023. Hal ini merupakan upaya mereka untuk mendukung debitur dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber