Kemarau Panjang, Pemprov Sumsel Gelar Sholat Istisqa Minta Turunkan Hujan

Kemarau Panjang, Pemprov Sumsel Gelar Sholat Istisqa Minta Turunkan Hujan

BACA JUGA:PJ Gubernur Ahmad Fatoni Mengajak Masyarakat Sumsel untuk Sholat Istisqo Secara serentak pada Jum'at pagi.--Foto : Aji Delia - PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam upaya mengatasi dampak panjangnya periode kemarau dan peningkatan titik api di sejumlah wilayah Sumatera Selatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan menggelar Sholat Istisqa secara berjamaah.

Acara Sholat Istisqa ini dihadiri oleh ratusan jamaah, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah provinsi Sumsel, serta PJ Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni.

Sholat Istisqa ini berlangsung di Griya Agung pada Jumat, 13 Oktober 2023.

PJ Gubernur Agus Fatoni menjelaskan bahwa Sholat Istisqa adalah bentuk ikhtiar untuk memohon kepada Allah SWT agar turun hujan di tengah panasnya cuaca yang disebabkan oleh fenomena El Niño yang tengah melanda beberapa wilayah di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Rumah Sakit di Gaza Kewalahan, Sistem Kesehatan Berada di Ambang Keruntuhan

Belakangan ini, Sumatera Selatan telah mengalami kemarau panjang selama beberapa bulan, tanpa adanya curah hujan.

"Kita berharap melalui doa-doa yang kita panjatkan pagi ini, Allah akan mengabulkan permohonan kita," ujar Agus Fatoni.

Pemprov Sumatera Selatan telah berupaya sekuat tenaga untuk mengatasi dampak kemarau, termasuk dalam upaya pencegahan karhutla.

Tim pemadam kebakaran gabungan dari TNI dan Polri telah berusaha keras untuk memadamkan api selama periode karhutla.

BACA JUGA:PJ Gubernur Ahmad Fatoni Mengajak Masyarakat Sumsel untuk Sholat Istisqo Secara serentak pada Jum'at pagi.


PJ Gubernur Agus Fatoni : Sholat Istisqa adalah bentuk ikhtiar untuk memohon kepada Allah SWT agar turun hujan di tengah panasnya cuaca yang disebabkan oleh fenomena El Niño yang tengah melanda di Sumatera Selatan. --Foto : Aji Delia - PALTV

PJ Gubernur juga mengungkapkan bahwa Kodam II Sriwijaya telah menambahkan 350 personel tambahan serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyediakan tambahan helikopter untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Agus Fatoni menekankan bahwa kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) adalah salah satu daerah dengan titik hotspot api terbanyak, sehingga upaya penanggulangan difokuskan di sana.

Selain itu, pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di Sumatera Selatan akan terus diperpanjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id