CEO Unity Mundur dari Jabatannya Setelah Kontroversi Harga Membuat Pengembang Game Marah

CEO Unity Mundur dari Jabatannya Setelah Kontroversi Harga Membuat Pengembang Game Marah

CEO Unity Mundur dari Jabatannya Setelah Kontroversi Harga Membuat Pengembang Game Marah--Gambar : Tangkap [email protected]

Pada hari Rabu, tanggal 11 Oktober 2023, Chief Executive Officer (CEO) Unity, John Riccitiello, mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri dari jabatannya di perusahaan tersebut.

Keputusan ini datang setelah gelombang protes dan kemarahan yang melibatkan para pengembang game terkait kebijakan perusahaan mengenai harga penggunaan game engine Unity.

Dalam pengumuman resmi yang diterbitkan di situs web Unity, Riccitiello menyatakan, "Merupakan suatu kehormatan untuk memimpin Unity selama hampir satu dekade dan melayani karyawan, pelanggan, pengembang, dan mitra kami, yang semuanya telah berperan penting bagi pertumbuhan Perusahaan. Saya berharap dapat mendukung Unity melalui transisi ini dan mengikuti kesuksesan Perusahaan di masa depan."

Kontroversi bermula ketika Unity mengumumkan rencana untuk mengenakan biaya tambahan kepada para pengembang game yang menggunakan game engine mereka.

BACA JUGA:TikTok Gelar TikTok Awards, Spekulasi Muncul Apakah Akan Sekalian Meluncurkan E-commerce Tik Tok

Perusahaan merilis skema pembayaran baru yang menganut sistem pay per download, yang dijadwalkan akan diberlakukan mulai 1 Januari 2024. Kebijakan ini memicu kemarahan di kalangan pengembang game, terutama di kalangan pengembang game indie.

Unity awalnya merilis kebijakan yang menetapkan Unity Runtime Fee, biaya yang akan dikenakan setiap kali game yang memenuhi syarat diunduh oleh pengguna. Reaksi keras dari komunitas pengembang game menyebabkan perusahaan untuk mengubah kebijakan tersebut hanya dalam beberapa hari setelah pengumuman awal.

Melalui sebuah pernyataan resmi pada tanggal 19 September, Unity meminta maaf kepada para pengguna dan mengumumkan bahwa mereka akan membuat perubahan pada kebijakan tersebut. Perubahan tersebut mencakup revisi skema tarif penggunaan game engine Unity yang sebelumnya telah diumumkan.

Meskipun Unity tidak secara langsung menyatakan bahwa pengunduran diri Riccitiello terkait dengan kontroversi ini, banyak orang berspekulasi bahwa keputusan tersebut dapat memiliki hubungan dengan tekanan dan kritik yang dialamatkan kepada perusahaan.

BACA JUGA:Game Buatan Anak Indonesia sudah bisa Anda Nikmati di Steam Halaman Khusus IGDX 2023!

Kepergian Riccitiello juga terjadi di tengah-tengah ketidakpastian dan ketegangan di kalangan pengembang game terkait arah kebijakan perusahaan.

Pengunduran diri CEO Unity ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk merefleksikan kembali hubungannya dengan komunitas pengembang game dan untuk mencari solusi yang lebih baik dalam mengatasi isu-isu yang timbul.

Sementara itu, James M. Whitehurst akan memegang kendali perusahaan sebagai CEO sementara, menandai awal dari periode transisi yang penting bagi Unity. Bagaimanapun, masa depan Unity dan bagaimana perusahaan ini merespons umpan balik dari komunitas pengembang game akan menjadi fokus perhatian dalam beberapa bulan mendatang.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber