Akses Transportasi Terganggu Akibat Bencana Hidrometeorologi, Loket Bus di Sumatera Hadapi Kendala

PALEMBANG, PALTV.CO.ID — Sejumlah layanan bus antarkota di Sumatera mengalami gangguan operasional akibat bencana hidrometeorologi yang melanda beberapa wilayah dalam sepekan terakhir.

Banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Mengakibatkan terputusnya sejumlah akses jalan nasional yang menjadi jalur utama transportasi darat. Senin (01/12). 

Bencana yang terjadi telah terjadi pada beberapa daerah di Indonesia khususnya Sumatera berdampak pada aktivitas loket dan perjalanan bus dari Palembang menuju daerah terdampak, terutama rute yang melewati Sumatera Barat.

Suasana loket bus yang mulai sepi akibat gangguan akses perjalanan ke wilayah Sumatera Barat.-M. Aidil-PALTV

Jalur penghubung Padang–Bukittinggi di kawasan Lembah Anai menjadi titik paling terdampak setelah putus total akibat banjir bandang dan longsor. Bahkan jalur alternatif melalui Sitinjau Laut sempat tertutup material sehingga perjalanan dialihkan melalui Kabupaten Solok dengan sistem buka-tutup.

BACA JUGA:Edison Tegaskan Kepala OPD Jangan Ada Proyek Mangkrak

BACA JUGA:Proses Pelunasan Haji Dibuka, CJH Diminta Lengkapi Berkas

Kepala Perwakilan Bus PT Pelangi Kota Palembang, Idrus, menjelaskan kondisi terkini operasional bus di tengah gangguan akses jalan. -M. Aidil-PALTV

Kepala Perwakilan Bus PT Pelangi Kota Palembang, Idrus, menjelaskan kondisi terkini operasional bus di tengah gangguan akses jalan. Dalam penjelasannya, ia menyampaikan, "operasional loket dan perjalanan bus masih berjalan namun menghadapi sejumlah kendala. Gangguan paling besar terjadi di Sumatera Barat, terutama pada jalur penghubung Padang–Bukittinggi di Lembah Anai yang terputus total akibat longsor dan banjir bandang." Jelasnya. 

Idrus juga menegaskan bahwa jalur alternatif pun tidak sepenuhnya aman. Ia menambahkan, "jalur alternatif melalui Sitinjau Laut juga sempat tertutup sehingga akses kendaraan dialihkan ke kabupaten solok yang diberlakukan sistem buka-tutup." Tegasnya. 

Tak hanya itu, kerusakan jalan juga terjadi di jalur yang menghubungkan Sumatera Barat dengan wilayah Tapanuli Selatan hingga Medan. Kondisi ini memengaruhi perjalanan lanjutan menuju Aceh, membuat beberapa rute terpaksa ditunda atau dialihkan.

Idrus menjelaskan dampak lain yang kini dirasakan. Ia mengatakan, "situasi ini berimbas pada penurunan jumlah penumpang di sejumlah loket karena masyarakat menahan diri untuk melakukan perjalanan di tengah suasana duka dan kondisi cuaca ekstrem." Katanya. 

Petugas loket bus Palembang memberikan informasi kondisi jalur kepada calon penumpang.-M. Aidil-PALTV

BACA JUGA:Wali Kota Launching Gebrak, layanan Urologi, dan Okupasi di RSUD Palembang Bari

Sumber: paltv.co.id