Inisiatif ini mencakup berbagai sektor, termasuk produksi nilam di Aceh, furnitur di Jawa Tengah, pengolahan daging sapi di Nusa Tenggara Timur, pengolahan serat kelapa di Sulawesi Utara, dan biofarmaka di Kalimantan Timur.
Menteri Teten berharap bahwa pembelajaran dari inisiatif ini akan membantu mempromosikan praktik bisnis yang transparan dan berkelanjutan di ASEAN, dan bahwa KAKI juga akan memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya ini.
Erry Riyana Hardjapamekas, Ketua Koalisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI), menekankan pentingnya upaya anti korupsi dalam bisnis di ASEAN dan berharap acara ini akan membantu mengatasi praktik korupsi di kawasan ini.(*)
Berita ini pernah tayang di kemenkopukm.go.id dengan judul MenKopUKM: ASEAN Jadi Incaran Produk Crossborder Global