Aki yang masih dalam kondisi baik akan dengan mudah memutar motor starter, sementara aki yang sudah lemah akan mengalami kesulitan dalam menghidupkan mesin mobil.
3. Indikator pada Badan Aki
Beberapa aki mobil, terutama yang tipe Maintenance Free (MF), biasanya dilengkapi dengan indikator kesehatan pada badan aki. Indikator ini sering berbentuk kaca kecil yang dapat memberikan informasi tentang kondisi aki.
Bahtiar menjelaskan bahwa indikator ini dapat berubah warna sebagai indikator kesehatan aki. Jika indikator berwarna biru, itu berarti aki masih dalam kondisi baik.
Namun, jika indikator berwarna putih, itu menunjukkan bahwa tegangan aki mobil sudah menurun dan perlu diperhatikan.
Jika indikator berwarna merah, itu mengindikasikan bahwa sel aki sudah rusak dan perlu diganti dengan aki baru.
4. Bunyi Klakson
Cara lain yang sering digunakan oleh beberapa orang untuk mengecek kondisi aki adalah dengan membunyikan klakson.
BACA JUGA:Mengintip Keindahan Gunung Merbabu, Pesona Alam Unggulan Jawa Tengah
Bahtiar mengkonfirmasi bahwa ini adalah cara yang efektif untuk menilai tegangan aki. Jika suara klakson masih terdengar dengan kuat dan tajam, itu menunjukkan bahwa tegangan aki masih dalam kondisi baik.
Namun, jika suara klakson terdengar redup atau lemah, itu merupakan tanda bahwa tegangan aki sudah kurang dan perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut atau penggantian aki.
Penting untuk diingat bahwa menjaga aki mobil dalam kondisi baik adalah langkah yang sangat penting untuk menjaga performa mobil Anda secara keseluruhan.
Aki yang lemah atau soak dapat mengakibatkan masalah saat menghidupkan mesin, sistem kelistrikan yang tidak berfungsi, dan bahkan mogok di tengah jalan.
Oleh karena itu, selalu periksa kondisi aki secara berkala dan ganti aki jika diperlukan. Ini akan memastikan bahwa mobil Anda tetap dalam kondisi prima dan siap untuk digunakan dalam perjalanan Anda sehari-hari.*