Sempat Viral Aksi Orang Tua Bawa Balita Saat Mendaki Gunung, Berikut Penyebab Hipotermia

Minggu 17-09-2023,23:39 WIB
Reporter : daniel albari
Editor : Hanida Syafrina

Ia mengungkapkan bahwa setelah melihat unggahan Rudy, rasa bangganya atas pencapaian puncak Gunung Indrapura seolah tidak berarti lagi.

Dia bahkan merencanakan untuk melakukan perjalanan selanjutnya ke Leuser sebagai bentuk tantangan baru.

Aksi Rudy yang membawa balitanya dalam pendakian gunung yang ekstrem telah menarik perhatian banyak orang.

Meskipun menuai beragam komentar pro dan kontra, tindakan ini memberikan pemikiran bagi kita semua tentang sejauh mana batasan keselamatan dan tanggung jawab orang tua dalam petualangan alam.

BACA JUGA:Update Shio Hari Ini Minggu 17 September 2023, Ramalan Shio Ayam Shio Ular Shio Babi dan Lainnya

Terlepas dari kontroversinya, yang jelas adalah bahwa perjalanan ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi Rudy, Anna, dan para teman pendakinya.

Gunung-gunung adalah tempat yang menarik bagi para pendaki dan petualang alam. Namun, di balik keindahan alam dan kegembiraan mendaki terdapat risiko besar yang harus diatasi oleh para pendaki.

Salah satu risiko paling serius adalah hipotermia, kondisi medis yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

Artikel ini akan membahas penyebab hipotermia di gunung dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Hari Ini, Minggu, 17 September 2023: Pisces Jangan Terlalu Idealis

Apa Itu Hipotermia?

Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh seseorang turun di bawah suhu normalnya, yang biasanya sekitar 37 derajat Celsius.

Di lingkungan gunung yang seringkali dingin dan lembap, hipotermia bisa terjadi dengan cepat dan dapat mengancam nyawa. Gejala hipotermia termasuk gemetar, kelelahan, kebingungan, kesulitan berbicara, dan kulit pucat atau biru.

Penyebab Hipotermia di Gunung

BACA JUGA:Kisah Kelam Elizabeth Bathory: Pembunuh Wanita Terkejam dalam Sejarah Demi Awet Muda

1. Suhu Dingin

Kategori :