BACA JUGA:Marak Modus Kejahatan Keuangan Berbasis Digital yang Menggiurkan, Ini Pesan Menkominfo.
Apapun investasinya pasti memiliki risiko, termasuk di reksadana syariah. Apa saja yang menjadi risikonya?.
Penurunan Nilai Unit Penyertaan, risiko likuiditas, riisko perubahan kondisi ekonomi dan politik serta terkait dengan risiko peraturan baru dan perpajakan.
Apakah reksadana syariah cocok untuk pemula?. Karena sudah terdaftar dan mendapatkan lisensi OJK, investasi ini aman untuk pemula, MI sebagai ahli yang melakukan analisis pasar modal akan mengelola portofolio reksadana syariah dengan cermat.
Kelebihan dari investasi reksadana ini tentu saja mudah mencairkan uang kapanpun tanpa ada hitungan penalti seperti mencairkan deposito yang biasanya deposito ini tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo.
BACA JUGA:HEBOH! KPK Soroti Video Viral Ketum PAN Zulhas Bagi-bagi Gocapan ke Warga
Investasi reksadana bisa jadi pilihan menguntungkan karena ritme likuiditasnya termasuk tinggi. Investor diberi kemudahan untuk mencairkan dana profit yang sudah diperoleh dari pengelola investasi.
Selain itu, investor juga bisa menjualbelikan aset berupa reksadana miliknya meskipun harus melewati Manajer Investasi (MI).
Investasi reksadana juga tidak mengharuskan menyetor dana setiap bulan. Perlu diketahui bahwa jenis strategi dalam investasi reksadana yang disebut lumpsum dan dollar cost averaging.
Dengan modal awal Rp 100.000,- investasi reksadana bisa dibeli di marketplace atau aplikasi reksadana syariah. Investasi reksadana syariah bisa dimulai.
BACA JUGA:Jelang Laga Away ke Aceh, Skuad Sriwijaya FC Menggelar Latihan Malam Hari
Dengan ikut investasi reksadana syariah kita dapat berbagi baik berupa infak, zakat, wakaf dan sedekat dengan saham yang kita miliki.*