Namun, kebahagiaan Putri Dayang Rindu tidak berlangsung lama. Ia dikunjungi oleh Sultan beserta prajurit-prajuritnya yang menemukan tempat persembunyiannya.
Sultan meminta maaf atas kejadian sebelumnya dan berusaha melamarnya dengan baik. Namun, pinangan tersebut ditolak oleh Putri Dayang Rindu, yang membuat Sultan marah.
BACA JUGA:Bucket Bunga: Simbol Kecantikan dan Sentuhan Alam dalam Ruangan Anda
Akhirnya, Sultan yang marah mengeluarkan pedangnya dan membelah tubuh Putri Dayang Rindu menjadi dua.
Moral dari kisah ini adalah bahwa cinta tidak dapat dipaksakan kepada orang lain. Kita tidak boleh memaksa seseorang untuk mencintai kita, karena cinta sejati tidak harus dimiliki.(*)